Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia Terancam Batal Lawan Bolivia di FIFA Matchday, PSSI Beberkan Alasannya

By Wila Wildayanti - Selasa, 14 Februari 2023 | 12:45 WIB
Skuat timnas Indonesia (skuad timnas Indonesia) sedang berbaris menyanyikan lagu kebangsaan dalam laga pekan pertama Piala AFF 2022 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 23 Desember 2022 (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

Indra mengatakan bahwa tak sedikit tim yang berada di peringkat 100 besar memang mematok upah pertandingan yang besar.

“Kalau tim-tim 80 ke atas dia minta match fee tidak sedikit,” kata Indra Sjafri.

“Kalau 100 ke bawah bisa dari federasi ke federasi. Tapi, kalau tim kayak 1-50, ingat Belanda ke sini? Itu kan tidak gampang,” ucapnya.

Dengan begitu, satu-satunya mencari lawan yang peringkatnya lebih bagus dari Indonesia yakni dari match fee yang ditawarkan.

Indra mengatakan biasanya tim yang berada di peringkat 100 besar sudha dipegang oleh agen.

Oleh karena itu, mereka juga bisa menentukannya.

“Iya, mereka pasti sudah punya agen,” tutur Indra.

“Negara-negara di posisi 100 ke atas di peringkat FIFA biasanya sudah memasang tarif laga. Mereka meminta 'match fee' yang tidak sedikit,” pungkasnya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bakal Semakin Kuat di FIFA Matchday Maret 2023, Dua Pemain Naturalisasi Berpeluang Debut

Meski membeberkan bahwa tim dengan peringkat diatas 100 minta match fee besar.