Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
UEFA menunjuk panelis untuk menyelidiki kasus ini, yang terdiri dari politisi, akademisi, dan pengacara.
Hasil penyelidikan menetapkan bahwa kesalahan ada di pihak UEFA.
Otoritas sepak bola Eropa ini melakukan perencanaan jelang pertandingan final kurang terkendali dan mengabaikan aspek keamanan.
Laporan yang terdiri dari 158 halaman itu bocor lebih dulu ke beberapa media sebelum pengumuman resmi.
Berita yang dinukil BolaSport.com dari Metro menyebutkan bahwa para figur teras UEFA tahu bahwa aspek keamanan terabaikan pada persiapan pertandingan.
Namun, mereka tidak melakukan apa-apa untuk memperbaiki situasi.
Penemuan ini membuat posisi sejumlah pejabat tinggi UEFA dipertanyakan, tidak terkecuali presiden organisasi, Aleksander Ceferin.
“Petugas senior di UEFA memungkinkan hal ini terjadi, meskipun kekurangan pada perencanaan ini sudah diketahui di level manajemen senior,” demikian bunyi salah satu kutipan laporan itu.
Para suporter Liverpool menjadi pihak yang paling dirugikan.
Baca Juga: Jelang PSG Vs Bayern, Christophe Galtier Pilih Abaikan Dua Kekalahan Beruntun