Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Di Honda Anda bisa menyerah karena dua alasan," ucap Marquez dikutip BolaSport.com dari Motosan.
"Seperti yang terjadi pada Pol Espargaro karena ada ekspektasi yang terlalu tinggi."
Faktor kedua yang dinilai Marquez menjadi kesulitan adalah keputusan dalam mengambil risiko.
Menurutnya pembalap yang tidak berani ambil risiko, maka tidak akan bisa berkembang bersama Honda.
"Kedua karena pembalap tidak mau mengambil risiko daripada yang lain," ucap Marquez.
"Lihatlah air terjunnya, pembalap Honda memiliki modal lebih dari pabrikan lain."
Marquez dan Mir saat ini masih belum bisa tenang, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan sampai balapan pertama di Portugal akhir bulan Maret nanti.
Terutama dari sisi motor, pasalnya motor yang dikembangkan para mekanik Honda masih belum sempurna.
Baca Juga: Aleix Espargaro Ungkap 2 Hal yang Bikin Ducati Bakal Mendominasi MotoGP 2023
Masih banyak kekurangan dan masih membutuhkan waktu untuk menciptakan motor yang kompetitif.
Hal tersebut bisa dilihat dari hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang 2023, di mana Marquez hanya menempati urutan kesepuluh dalam waktu gabungan.
Sementara itu, Mir berada dua tingkat di bawah Marquez setelah menjalani tiga hari pengujian dari 10-12 Februari lalu.
Baca Juga: 1 Hal yang Dimiliki Ducati Tapi Tidak Dimiliki Pabrikan Lain