Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 - Anomali Indonesia, Bertabur Skuad Terbaik tapi Kecolongan di Sektor Kunci

By Nestri Y - Jumat, 17 Februari 2023 | 19:50 WIB
Indonesia menelan pil pahit usai gagal ke semifinal Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 meski datang dengan skuad terbaik. (PBSI.id)

Keputusan PBSI menurunkan Putri KW memang tidak terhindarkan mengingat tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung sedang tidak prima akibat sakit flu.

Kedudukan imbang itu tidak mampu diubah kembali menjadi keunggulan setelah mimpi buruk Indonesia mulai menghantui menyusul kekalahan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari pasangan dadakan, Kim Won-ho/Na Sung-seung.

Ganda putra Indonesia berperingkat satu dunia itu tak disangka justru kalah rubber game, 21-16, 13-21, 16-21.

Dalam posisi tertinggal 1-2, wakil Indonesia selanjutnya, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bermain penuh dalam tekanan.

Apriyani/Fadia terlihat sulit berkembang dan akhirnya kalah telak dari pasangan dadakan senior-junior Korea, Baek Han-na/Lee So-hee (14-21, 9-21).

Hasil ini jelas meleset total dari target Indonesia yang diharapkan mampu lolos ke semifinal untuk mengamankan slot di ajang kualifikasi Sudirman Cup 2023.

"Indonesia berangkat ke Dubai dengan membawa optimisme tinggi," ucap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, pada Sabtu (11/2/2023) lalu.

Padahal di atas kertas, Indonesia yang berstatus tim unggulan ketiga jauh lebih dijagokan daripada Korea Selatan.

Namun yang lebih membuat gigit jari, kekalahan hari ini diperparah dengan fakta bahwa Indonesia datang dengan materi pemain terbaik.

Mirisnya, juga harus ditandai dengan kecolongan di sektor kunci dan andalan Indonesia yaitu ganda putra.