Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Situasi ini pun memicu kontroversi karena pembelian Man United oleh QIA dikhawatirkan bakal mencederai integritas kompetisi.
UEFA melarang klub dengan lembaga/entitas kepemilikan yang sama bertanding dalam satu kejuaraan garapan mereka.
Artinya hanya salah satu dari Man United atau PSG yang diperbolehkan tampil di Liga Champions atau Liga Europa, andai kelak Setan Merah dibeli pihak Qatar dan kedua klub lolos ke kompetisi yang sama.
Belakangan, QIA menegaskan bahwa mereka dan QSI adalah entitas bisnis yang berbeda sehingga yakin akuisisi United tak akan mencederai regulasi tersebut.
Ketiadaan hubungan bisnis antara QSI dan Al Thani juga diutarakan Sky Sports.
Secara spesifik, pihak Al Thani sudah mengonfirmasi bid mereka untuk menguasai 100 persen kepemilikan Manchester United dan menjabarkan rencananya bagi klub.
Sheikh Jassim Bin Hamad Al Thani bid in for 100% of Manchester United ???????? #MUFC
“The offer aims to restore the club to its former glory, both on and off the pitch, and will focus on putting fans back at the heart of Manchester United Football Club”.
Full statement ⤵️???? pic.twitter.com/c54Zuj1jwi
— Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) February 17, 2023
"Penawaran ini akan seratus persen bebas utang melalui Yayasan Nine Two milik Sheikh Jassim bin Hamad," bunyi pernyataan kubu Al Thani.
"Kami akan berinvestasi untuk tim sepak bola, pusat latihan, stadion, infrastruktur yang lebih luas, pengalaman penggemar dan komunitas yang di-support klub."
"Tawaran ini bertujuan untuk mengembalikan klub ke kejayaannya, di dalam maupun luar lapangan, dan akan fokus menempatkan fan kembali di hati Manchester United Football Club," lanjutnya.
Baca Juga: Marcus Rashford Bobol Barcelona di Camp Nou, Manusia Langka Man United seperti Duet Maut 1998