Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Konstestan Sementara Sudirman Cup 2023: Indonesia Bisa Lolos Lewat Jalur Belakang

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 18 Februari 2023 | 12:15 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat pertandingan Indonesia melawan Thailand pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 di Dubai Exhibition Centre, Uni Emirat Arab, Kamis (16/2/2023) (DOK. PP PBSI)

Indonesia berada di posisi yang mapan, setidaknya jika melihat peringkat dunia pekan ini ini.

Di tunggal putra dan ganda putra Indonesia mendapatkan poin paling tinggi yaitu 1500 karena kehadiran wakil di peringkat tiga besar.

Poin tertinggi berikutnya yaitu 1200 didapat dari ganda putri dan ganda campuran dengan keberadaan pasangan Merah Putih di 10 besar.

Ditambah 1000 poin dari tunggal putri (peringkat 20 besar), Indonesia mendulang 6.400 poin dan hanya kalah dari China dan Jepang.

RANKING NEGARA BERDASARKAN PERINGKAT DUNIA (14/2/2023)

Pos Negara MS WS MD WD XD Total
1 Jepang 1200 1500 1200 1500 1500 6900
2 China 1200 1200 1200 1500 1500 6600
3 Indonesia 1500 1000 1500 1200 1200 6400
4 Malaysia 1200 750 1500 1200 1200 5850
5 Korea 750 1500 1000 1200 1200 5650
6 Thailand 1200 1200 500 1200 1200 5300
7 Denmark 1500 1000 1200 500 1000 5200
8 India 1200 1200 1200 1000 500 5100
9 Taiwan 1200 1500 1000 500 500 4700
10 Jerman 500 750 1000 500 1200 3950
11 Singapura 1200 750 500 500 1000 3950
               

Selain itu masih ada dua slot ekstra dari keberhasilan China lolos ke Sudirman Cup 2023 melalui kualifikasi.

Sebabnya, Tim Negeri Tirai Bambu sebenarnya bisa lolos secara otomatis karena mereka merupakan juara bertahan sekaligus tuan rumah.

Dua posisi yang kosong ini nantinya akan diisi negara-negara dari Asia berperingkat terbaik berikutnya yang masih belum lolos melalui kualifikasi ataupun peringkat.

Tentunya faktor peringkat ini tidak bisa dijadikan patokan untuk mengukur seberapa jauh sebuah tim bisa melangkah.

Kegagalan Indonesia pada Kejuaraan Beregu Campuran Asia 2023 memberi pelajaran bahwa membawa pemain-pemain terbaik pun tidak cukup.