Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wakil Presiden Senior Kesehatan dan Performa Atlet UFC, Jeff Novitzky, meluruskan tuduhan doping yang dilakukan Islam Makhachev pada UFC 284.
Makhachev dituduh menggunakan intravenus therapy (IV) atau cairan melalui infus untuk proses hidrasi jelang melawan Alexander Volkanovksi dalam pertarungan gelar kelas ringan.
Terapi ini menjadi jalan pintas bagi petarung untuk mengembalikan kebugaran setelah proses penurunan berat badan di mana cairan tubuh dikuras melalui puasa atau sauna.
Dilansir dari MMA Fighting, UFC melarang petarung menggunakan IV dalam jumlah di atas 100 ml per periode 24 jam kecuali karena rekomendasi dari tim medis.
Adapun tuduhan terhadap Makhachev datang dari rivalnya sekaligus rekan satu sasana Volkanovski yaitu Dan Hooker.
Tudingan tersebut kemudian telah dibantah oleh manajer Makhachev, Ali Abdelaziz, dalam sebuah pernyataan di media sosial.
Namun, kontroversi yang berlarut-larut membuat berbagai pihak buka suara.
Komisi Atlet Bela Diri Australia bagian Barat yang mengawasi event UFC 284 menyatakan tidak memiliki bukti yang pasti soal tuduhan kecurangan Makhachev.
Sikap ini ditegaskan oleh Jeff Novitzky kepada Fitz Nation, sebagaimana dilansir Bolasport.com dari Sherdog.com.
Baca Juga: Comeback Setelah Bulan Ramadhan, Khamzat Chimaev Justru Disindir karena Kenakan Atribut Swedia
"Saya pikir Komisi Australia mengeluarkan pernyataan bahwa tidak ada bukti yang kredibel soal apakah dia (Makhachev) melanggar peraturan mereka," kata Novitzky.
"Saya rasa saya akan berhenti sampai di sini," ujarnya.
Novitzky menyadari ada perbedaan terkait kebijakan penggunaan IV antara Komisi Australia dan Lembaga Anti-Doping Amerika Serikat (USADA).
Novitzky membahas bahwa USADA sedikit melonggarkan terkait penggunaan infus terhadap atlet jika perlu dibutuhkan.
Menurutnya, petarung boleh menggunakan cairan infus dengan volume yang dibatasi dan dilakukan oleh tenaga medis profesional.
"Sayangnya, ini bukan hal yang mudah untuk dijelaskan. Ini sedikit rumit. Ada banyak tingkatan," kata Novitzky menjelaskan.
"Mari kita mulai dengan peraturan UFC/USADA."
"Pada 2019, kami sedikit memanipulasi peraturan kami untuk mengizinkan penggunaan infus jika situasi medis didiagnosa oleh dokter dan infus diberikan oleh seorang profesional medis."
"Alasan kami melakukan itu adalah karena kami mengalami beberapa kasus dimana para petarung tidak berkompetisi dan terserang flu."
Baca Juga: Comeback Setelah Bulan Ramadhan, Khamzat Chimaev Justru Disindir karena Kenakan Atribut Swedia
"Mereka kemudian pergi ke ruang dokter, dan dokter mengatakan satu atau dua kantong cairan infus akan membantu."
"Itulah mengapa kami mengubah peraturan untuk alasan medis dan diberikan oleh tenaga medis profesional."
"Namun, khususnya untuk pekan pertandingan, peraturannya ada dua tingkat. Ada peraturan dari UFC/USADA dan juga peraturan komisi."
"Tanpa terkecuali, setiap komisi di mana kami bertanding, akan membutuhkan izin khusus dari komisi itu dan dokter mereka untuk mengizinkan penggunaan infus."
"Tampaknya kemungkinan besar, komisi itu akan membatalkan pertarungan jika kita memiliki kondisi medis yang membutuhkan infus," ujar Novitzky.
Adapun Komisi Australia sama sekali melarang peraturan penggunaan infus oleh petarung sebelum pertandingan.
Tetapi sejauh Komisi Australia tidak menemukan bukti pelanggaran, Novitzky meyakini Makhachev tidak bersalah.
Novitzky juga menjawab tuduhan terkait adanya memar di lengan Makhachev yang dinilai akibat penggunaan infus.
Novitzky menjelaskan bahwa semua petarung yang bukan warga negara Australia pada UFC 284 juga mengalami hal yang sama karena tes darah pada Rabu sebelum laga.
"Saya kira jika melihat foto-foto setelahnya, kita akan melihat plester kecil di lengan. Seiring berjalannya hari, Rabu dan Kamis, memar itu bertambah besar," ujarnya.
Baca Juga: Islam Makhachev Disarankan Sang Ibu Untuk Segera Akhiri Karirnya