Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker asal Belgia itu diboyong Chelsea dari Inter Milan dengan harga selangit, yakni senilai 98 juta pounds atau sekitar Rp1,8 triliun.
Dua alasan tersebut membuat Werner terpinggirkan secara perlahan dari Chelsea yang berimbas pada performa yang tak impresif.
"Masalah terbesar adalah dia menempatkan striker seperti Lukaku di depan saya," ujar Werner, dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
"Momen itu terjadi pada musim kedua setelah saya memenangi Liga Champions dengan hampir memainkan setiap pertandingan di skuad utama."
????️ Timo Werner: “The biggest problem was Tuchel put a striker like Lukaku in front of me after I won the Champions League by playing nearly every game.
It was tough to get a good player in front of me for €120m. He had to play after costing so much and I didn’t feel honoured.” pic.twitter.com/9i7xj53ZLe
— Football Tweet ⚽ (@Football__Tweet) February 21, 2023
"Saya bermain hampir di setiap pertandingan pada musim pertama, memenangi Liga Champions pada tahun 2021."
"Saya juga mencetak gol di semifinal melawan Real Madrid, membuat banyak gol, kemudian semua ini sedikit dilupakan oleh pelatih, itu tidak adil."
"Hal itu juga yang menjadi alasan saya harus kembali ke Leipzig, untuk mendapatkan kesenangan lagi."
"Saya tidak merasakannya lagi, tetapi Anda membutuhkannya untuk menjadi sukses."
"Pada akhirnya seorang pelatih lebih menyukai beberapa pemain daripada yang lain, itu benar-benar normal dan Anda harus menerimanya."