Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Federasi sepakbola Vietnam (VFF) tengah serius mempersiapkan segala aspek untuk penerapan Video Assistant Referee (VAR) di Liga Vietnam musim ini.
Upaya VFF menghadirkan VAR di kompetisi domestik sudah direncanakan sejak tahun 2019.
VFF telah menjalin komunikasi dengan FIFA untuk meminta saran dan masukan tentang prosedur penerapan VAR.
Bahkan, VFF tidak segan belajar pengunaan VAR dari Thailand yang lebih dulu menggunakannya.
Mulai Desember 2022 hingga Mei 2023, VFF bersama operator Liga Vietnam (VPF) akan mendatangkan peralatan mesin VAR.
Sejalan dengan itu, VFF dan operator liga Vietnam (VPF) saat ini mendidik para calon wasit VAR melalui kursus kepelatihan khusus.
"Pelatihan VAR sangat penting bagi wasit dan asisten wasit. Selama 14 hari berturut-turut mereka akan mengenal teknologi VAR pada sistem simulasi, serta dilatih langkah-langkah penerapan teknologi VAR level 1 dengan situasi sederhana," ucap wakil presiden VFF, Tran Anh Tu.
"Setelah itu, kami akan memiliki tahapan selanjutnya. Jika mereka berlatih dengan baik dan lolos tes FIFA, maka VAR bisa diterapkan di lapangan."
"Kehadiran VAR dalam pertandingan profesional menjadi sesuatu yang diinginkan federasi, VPF, dan terutama komite wasit," ujarnya.
Baca Juga: Evaluasi Shin Tae-yong untuk Timnas U-20 Indonesia sebelum Berangkat ke Piala Asia U-20 2023
Untuk pelatihan wasit VAR, VPF telah menyelesaikan pelatihan teori untuk 50 wasit.
Pada fase kedua kali ini, kelas pelatihan diikuti 18 wasit yang dibimbing FIFA, Hakan Anaz sejak Senin 20 Februari hingga 6 Maret mendatang.
"Selama 14 hari, wasit dan asisten akan membiasakan diri dengan peralatan, menganalisis video dalam 75 situasi yang disediakan oleh FIFA," kata Direktur Umum VPF, Nguyen Minh Ngoc.
"Para wasit akan mempraktekkan analisis berdasarkan teknologi video. Untuk pertandingan sebenarnya, selain 4 wasit di lapangan, di ruang VAR juga dibutuhkan 1 Wasit, 1 Asisten VAR, dan 1 teknisi." ujarnya.
Tahap selanjutnya akan diselengarakan pada akhir Maret atau awal April.
Wasit akan mempelajari penerapan VAR level 2 dengan situasi yang lebih kompleks dengan cara menyaksikan pertandingan.
Lalu, pada Mei atau Juni, wasit akan dilibatkan dalam pertandingan sesunguhnya yang bersifat tidak resmi.
Baca Juga: Sudah Ditandatangani Presiden Joko Widodo, Proses Naturalisasi Justin Hubner Cs Menuju DPR
Jika semuanya sudah dilakukan, VFF akan mengajukan ke FIFA nama wasit untuk mengikuti kursus legalitas resmi.
"Jika para wasit berhasil lolos dari tes yang dilakukan FIFA mengenai kelayakan mereka mengoperasikan VAR, maka berdasarkan perkiraan kami, teknologi ini sudah siap diterapkan pada musim 2023/24."
"Saya berharap selama jeda V.League untuk fokus tim nasional, Komite Wasit bisa mengambil keuntungan untuk menyelesaikan kursus sesuai dengan peraturan FIFA," ujar Nguyen Minh Ngoc
Berbeda dengan Vietnam maupun negera ASEAN lainnya yakni Thailand dan Singapura, Indonesia masih berangan-angan soal pengadaan VAR.
Ketua Umum PSSI baru, Erick Thohir menyebut penggunaan VAR bisa diterapkan setelah dilakukan perbaikan.
Hal ini meliputi segala aspek termasuk kualitas wasit dan infrastruktur stadion.
"Saya mungkin jawab mengecewakan ya. Perlu waktu karena implementasi VAR itu tidak hanya langsung dilakukan di semua stadion," ucap Erick, Minggu (19/2/2023).
"Stadionnya juga harus melihat bisa gak ini VAR diimplementasikan."
"Jadi sekarang kami fokusnya ke match fixing dulu, baru setelah itu VAR."
"Jadi pembenahan ini harus bertahan satu per satu. Insya Allah Pak Menpora (Zainudin Amali) pasti mendukung adanya VAR, kalau tidak ya Menteri PUPR," ujarnya.