Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, banyaknya peluang tersebut tak mampu dikonversikan menjadi gol.
Sehingga timnas U-20 Indonesia pun masih memiliki Pekerjaan Rumah (PR) terkait itu.
Menyinggung soal ini Hokky Caraka pun pun berbicara terkait kelemahan lini depan timnas U-20 Indonesia.
Pemain yang ikut mencetak satu gol saat melawan Fiji itu mengaku bahwa ada penyebab lini depan timnas U-20 Indonesia lemah.
Pemain berusia 18 tahun itu mengatakan bahwa sebenarnya timnas U-20 Indonesia mengalami masalah ketajaman setelah ditinggal asisten pelatih Dzenan Radoncic.
Menurutynya setelah Dzenan Radoncic mengundurkan diri lini depan timnas U-20 Indonesia kembali tumpul.
Untuk itu, Hokky mengaku sebenarnya saat ini skuad Garuda membutuhkan sosok pelatih pengganti seperti Radoncic.
Sementara itu, asisten Shin Tae-yong itu sendiri sebenarnya memilih mundur karena akan mengurus keluarganya.
“Mungkin kita di timnas semenjak coach (Dzenan) Radoncic keluar atau mengundurkan diri kita menajdi kurang banyak latihan finishing, makanya kita agak sedikit kaku dalam finishing,” ujar Hokky Caraka kepada awak media di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2/2023).