Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Hanya saja memang selalu ada suporter yang mabuk dan tidak waras, atau orang bodoh yang melakukan penyerangan.”
“Seharusnya momen demikian tidak boleh terjadi di lapangan."
"Saya harap orang yang tadi mendapat hukuman seperti para penyusup lain,” tutur Dmitrovic lagi.
Kejadian penyusup lapangan atau pitch invader bukan masalah baru di dunia sepak bola.
Momen seperti yang terjadi di laga PSV versus Sevilla juga tidak cuma terjadi di Belanda.
Pada Mei 2022, Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA, merilis pernyataan soal meningkatnya angka kasus penyusup lapangan.
Baca Juga: Sentilan Erik ten Hag yang Bikin Manchester United Gagalkan Kemenangan Barcelona
Rilis itu mereka buat menanggapi kejadian dalam duel Everton melawan Crystal Palace di Liga Inggris ketika pendukung The Toffees menyelonong ke lapangan.
Pada periode yang sama, penyerang Sheffield United, Billy Sharp, diserang suporter yang masuk ke lapangan usai timnya kalah dari Nottingham Forest pada laga promosi play-off ke Premier League.
“Stadion sepak bola harus menjadi tempat aman dan menggembirakan untuk semua orang. Insiden-insiden yang terjadi tidak bisa diterima dan tidak punya tempat di sepak bola,” ujar pernyataan FA.
“Masuk ke lapangan adalah tindakan ilegal dan membahayakan pemain, suporter, dan pihak-pihak yang menjalankan pertandingan.”
“Tindakan semacam ini tidak boleh berlanjut dan FA mengonfirmasi akan menginvestigasi semua insiden.”
“Pihak klub juga memiliki peran vital dalam menyikapi isu ini dan wajib mencegah kejadian serupa terulang kembali, dan mengambil sikap terhadap suporter yang melanggar.”
“FA akan mengambil tindakan yang diperlukan dan bekerja sama dengan klub untuk menyikapi isu ini dari sisi tata tertib,” demikian bunyi pernyataan FA kala itu.