Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kecewa dengan lini depan, tidak masalah dengan lini belakang, lini tengah. Tapi lini depan mengecewakan. Kalau misalnya finishing seperti ini, kita tidak akan memenangkan sebuah pertandingan sepak bola, memang kita kehilangan pemain, tetapi kita banyak mendapatkan peluang di penyelesaian akhir, tetapi kita memanfaatkannya (jadi gol)."
"Kita sudah melakukan perjalanan jauh (ke pulau Madura) dan saya sedih kita hanya mendapatkan satu poin, kita sangat-sangat kehilangan kualitas dalam penyelesaian akhir. Bisa saja kita kebobolan, seperti saat menghadapi Persis Solo, Bhayangkara FC, bisa saja kita terkena serangan balik," tambahnya.
Kekecewaan Thomas Doll sangat beralasan karena kejadian ini tidak kali ini terjadi.
Menurutnya pemain Persija Jakarta tidak pernah belajar dari kesalahan yang mereka buat.
Baca Juga: Persib Bandung Bawa 21 Pemain untuk Lawan Barito Putera, Ciro Alves dan Nick Kuipers Ditinggal
Full-Time: Madura United 0-0 Persija Jakarta#PersijaDay #BRILiga1 #ToTheNextLevel #BelieveIn12 #PersijaJakarta pic.twitter.com/VrP3e8ek8n
— Persija Jakarta (@Persija_Jkt) February 26, 2023
"Saya merasa para pemain Persija tidak pernah belajar dari hal itu," ujarnya.
"Orang-orang mungkin bisa melihat hasil Madura United lawan Persija 0-0 dan kita dapat poin, tetapi sebenarnya kalau dilihat permainan kita hari ini sangatlah buruk."
"Intinya saya tidak senang dengan penyelesaian akhir," tambahnya.
Saat ditanya apakah perjalanan ke Madura sangat mempengaruhi kondisi pemain, Thomas Doll tak ingin beralasan.
"Tidak, tidak, tidak, saya tidak mau membuat alasan soal ini," ujarnya.