Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cuevas melakukan debutnya pada tahun 1971 melawan Alfredo Castro di Mexico City.
Baca Juga: Berada di Posisi ke-17, Pelatih Persik Kediri Enggan Berkomentar Soal Ada Tidaknya Zona Degradasi
Sayangnya, Cuevas kalah dalam pertarungan itu dengan KO ronde kedua.
Hanya lima tahun kemudian, Cuevas menantang Angel Espada untuk Kejuaraan Kelas Welter WBA.
Dia mengalahkan Espada melalui TKO ronde kedua untuk mendapatkan gelar dan menjadi salah satu juara dunia tinju termuda dalam sejarah hanya dalam 18 tahun, enam bulan, dan 21 hari.
Cuevas kemudian dilantik ke dalam International Boxing Hall of Fame, dan World Boxing Hall of Fame.
Hiroki Ioka
Mantan juara dunia tinju multi-divisi Hiroki Ioka dari Osaka, Jepang, adalah salah satu petarung Jepang paling berprestasi dalam sejarah.
Pada tahun 1987, Ioka meraih kemenangan mutlak 12 ronde atas Mai Thomburifarm di depan rekan senegaranya.
Kemenangan itu membuatnya mendapatkan gelar juara dunia pertamanya.
Ioka adalah Juara Kelas Terbang Mini WBC pertama, dan memenangkan sabuk tersebut segera setelah divisi tersebut didirikan.
Pada usia 18 tahun, sembilan bulan, dan 11 hari, Ioka menjadi salah satu juara dunia tinju termuda sepanjang masa.
Dia juga petinju termuda dalam sejarah Jepang, sebuah rekor yang masih bertahan sampai sekarang.
Ioka akhirnya pensiun pada tahun 1998, setelah memenangkan sabuk di beberapa kelas berat, termasuk kelas terbang ringan, kelas terbang, dan kelas terbang super.