Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Erick juga heran dengan tudingan pengaturan skor yang salah kaprah.
Pasalnya dalam pesan berantai yang menyebutkan tim Louvre kalah, mereka malah sukses merebut kemenangan.
"Tuduhan itu adalah saya bertaruh untuk kalah dengan 100 ribu USD," ungkap Erick.
"Saya enggak tahu caranya bagaimananya, tapi faktanya 5 Januari Louvre menang."
"Jadi katanya, pemilik websitenya rugi, ya itu bukan urusan saya. Pertama ya, website judi itu ilegal di Indnesia."
"Nah, ketika website judi tersebut menuduh saya, saya harus kalah, tapi faktanya saya menang. Menurut saya itu berita yang tidak benar.
"Itu clear. Saya fokus di situ saja ya, yang dituduhkan, karena itu tidak benar."
Baca Juga: Bukan Juara, Ini Target Raffi Ahmad untuk RANS PIK di IBL 2023