Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Artinya, tidak pernah ada hitam di atas putih.
Ini yang membuat Flandy sedikit merasa janggal karena sepanjang pengalamannya sebagai pelatih ia selalu diberikan kontrak dengan rincian pasti.
"Tidak adanya kontrak fisik sejak saya masuk juga menjadi pertimbangan saya untuk keluar (dari PBSI, red)," ungkap Flandy.
"Karena saya merasa bahwa kontrak kerja adalah hal yang penting."
"Dan ini pertama kalinya saya bekerja tanpa ikatan secara legal, hanya berbasis kepercayaan," jelas pelatih yang dikenal dengan sikap disiplinnya ini.
Terlepas dari itu, Flandy tetap menunjukkan itikad baik kepada PBSI dengan menyodorkan surat pengunduran diri secara resmi.
Setelah menuntaskan administrasi dan lain-lainnya, Flandy akan segera bertolak menuju Hong Kong.
Di negeri berjuluk Pearl of the Orient itu, ia akan dipercaya sebagai kepala pelatih untuk tiga nomor ganda di "pelatnasnya" Asosiasi Bulu Tangkis Hong Kong.
Flandy Limpele akan memulai tugasnya di Hong Kong pada pertengahan Maret 2023.
"Kalau semuanya lancar, saya akan start (melatih) pada pertengahan Maret ini di Hong Kong," sambung Flandy.
"Mohon doa restunya ya," pungkasnya.
Baca Juga: PBSI: Tak Pernah Ada Pembicaraan Flandy Jadi Pelatih Kepala Pelatnas Utama