Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun lalu di Qatar 2022, catatan total 13 gol Fontaine disamai Lionel Messi.
Bukti rekornya terbilang mustahil adalah Messi saja membutuhkan 5 edisi Piala Dunia untuk mencapai jumlah gol sebanyak dia.
13 - Just Fontaine:
— OptaJean (@OptaJean) March 1, 2023
1⃣3⃣ goals at the 1958 WC, more than any player in a single edition
1 goal every 6⃣3⃣ minutes with Les Bleus, best rate among players with 10+ goals
1⃣0⃣0⃣ goals in Ligue 1 aged 24y and 8m, the third youngest player to reach that total in history
Eternal. pic.twitter.com/stLZEUxM0N
Di level klub, Just Fontaine berkibar bersama Nice dan Stade de Reims pada era 1950 hingga 1960-an awal.
Statistiknya di Liga Prancis ialah 165 gol dalam 200 partai.
Adapun untuk Les Bleus, catatannya 30 gol cuma dari 21 pertandingan.
Selepas gantung sepatu pada 1962, Fontaine melatih timnas Prancis, Paris Saint-Germain, hingga Toulouse dan negara kelahirannya, Maroko.
"Dia mencatatkan salah satu lembaran paling indah dalam sejarah timnas Prancis," kata Presiden Interim Federasi, Philippe Diallo, dikutip BolaSport.com dari BBC.
Pelatih Les Bleus, Didier Deschamps, tak luput menyampaikan dukacita.
"(Kepergiannya) Membuat sedih setiap orang yang mencintai sepak bola. Dia adalah dan akan selalu menjadi legenda tim Prancis," ucapnya.
Baca Juga: Man United Vs West Ham, Siapkah Ten Hag Bermain Tanpa Rashford?
PSG sebagai klub yang dipoles Fontaine pada 1973-1976 mengenang jasanya.
Mantan bomber tajam berjulukan Striker Abadi tersebut dianggap salah satu simbol awal kejayaan klub dengan membawa Paris naik ke divisi 1 Liga Prancis pada 1974.
"Monumen sepak bola Prancis yang meninggalkan kita, dan hari yang menyedihkan bagi pencinta Paris Saint-Germain," begitu ucapan duka PSG di akun Twitter.
Just Fontaine: A true footballing icon ????????
— FIFA World Cup (@FIFAWorldCup) March 1, 2023
Celebrating the life of a legend and the owner of a record that may never be broken - 13 goals at a single #FIFAWorldCup.