Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pelatih Bandung BJB Tandamata, Alim Suseno, menyebut bahwa kekalahan ini disebabkan permainan anak asuhnya yang terlalu tegang.
"Dari takut membuat kesalahan akhirnya menjadi kesalahan beruntun," kata Alim.
"Kemarin mainnya enak, rileks. Sekarang pemain sekali membuat kesalahan lalu kepikiran. Akhirnya mau bergerak ke mana susah."
"Kalau dari pelatih setelah membuat masalah sudah. Masih ada poin lainnya. Tetapi mereka enggak, di pertandingan ini kayak terbebani."
Alim Suseno membeberkan bahwa pertandingannya sebenarnya seimbang. Akan tetapi, kesalahan yang berulang dilakukan membuat timnya kalah.
Kelelahan juga menjadi salah satu faktor dari hasil minor yang dicatatkan Bandung BJB.
Pada hari ketiga final four seri Semarang, dua tim yang bertanding pada hari sebelumnya yaitu Bandung BJB Tandamata (putri) dan Jakarta STIN BIN (putra) kalah.
"Dari pertandingan kemarin sampai pertandingan sekarang kayak belum ada jeda buat istirahat. Mungkin kekuras energinya, jad kurang fokus," ujar setter, Tiara Ariance Ratna Sanger.
"Kalau jadwal memang mepet. Kami kemarin main malem, sekarang main malem. Walau menang 3-0 tetapi kan tenaga sedikit terkuras," sahut Alim.
Baca Juga: Proliga 2023 - Jakarta STIN BIN Ambyar, Jakarta Lavani Rajai Putaran I Final Four