Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir dari Olympics.com, pemain bertangan kidal ini menemukan aspek lain dari permainannya di mana agresivitas lah yang membawanya menang.
Meski demikian, perlu waktu bagi Momota untuk membawa kebangkitannya ini ke panggung internasional.
Termasuk karena flu yang membuatnya mundur saat Malaysia Open 2023, Momota tak sekalipun menang dalam tiga turnamen pertama yang diikutinya pada tahun ini.
Rentetan hasil buruk ini membawa posisi Momota dalam ranking dunia terjun bebas ke peringkat 23.
Akan tetapi, dengan semangat baru yang dimilikinya, merangkak dari posisinya sekarang untuk kembali ke jajaran elite bukan hal yang mustahil bagi Momota.
Pada September 2018 Momota menjadi sensasi ketika meraih peringkat satu dunia hanya dalam waktu 63 pekan setelah kembali dari masa suspensi panjang karena kasus judi.
Tak lolos All England Open karena ranking tak mencukupi, Momota menggila dengan menaklukkan Kejuaraan Asia, Indonesia Open, Kejuaraan Dunia, Japan Open, Denmark Open, dan Fuzhou China Open.
Kebangkitan Momota jelang All England Open 2023 menjadi alarm bagi para pemain tunggal putra Indonesia yang diekspektasikan bisa membawa pulang gelar.
Jonatan Christie adalah salah satu wakil Indonesia yang bisa menghadapi Momota duluan.
Baca Juga: German Open 2023 - Pecat Indra Widjaja, Performa Tunggal Putra Andalan Malaysia Masih Saja Jeblok