Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lluvia de billetes y gritos de "a segunda", el infierno que el Barcelona vivió en San Maméshttps://t.co/TP5eu9DK0E pic.twitter.com/b3ODmFyrGw
— La Afición (@laaficion) March 12, 2023
Sebelumnya, Jumat (10/3/2023), Barcelona didakwa melakukan tindakan suap kepada mantan wakil presiden komite wasit Spanyol, Jose Negreira.
Keputusan tersebut diungkapkan pengadilan setempat dalam perkembangan investigasi kasus yang kerap disebut Skandal Negreira ini.
Jose Negreira, sosok sentral yang memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018, juga menghadapi tuntutan korupsi secara individual.
Mantan Presiden Barcelona, Josep Bartomeu (2014-2020) dan Sandro Rosell (2010-2014), menghadapi tuntutan serupa.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol - Menang Tipis, Barcelona Jaga Margin 9 Poin dari Real Madrid
Hasil penyelidikan mengungkap klub raksasa Catalunya itu membayar total 7,3 juta euro (120,3 miliar rupiah) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT.
Barca didakwa menyogok pihak Negreira untuk kepentingan pertandingan yang membuat klub bisa memilih wasit dan memengaruhi hasil laga melalui keputusan-keputusan mereka.
???? La lluvia de billetes para protestar contra la 'mafia' del FC Barcelona en San Mamés:pic.twitter.com/0RQ18UcWys
— Afición Deportiva (@Af_Deportiva) March 12, 2023