Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tahun lalu pemain berusia 31 tahun tersebut mengungkapkan bahwa latihan pernapasan merupakan kunci kebangkitannya.
"Tujuannya untuk menenangkan diri," terang Prannoy dalam wawancara dengan BWF Badminton pada Agustus lalu.
"Sangat penting untuk bernapas secara sistematis, tidak boleh naik-turun dan melakukannya dengan sangat sangat cepat."
"Saya dulu bernapas dengan sangat-sangat cepat. Saya perlu sedikit lebih tenang."
Seperti yang telah ditulis sebelumnya, Anthony merupakan salah satu pemain top yang dijungkalkan oleh Prannoy.
Prannoy menggagalkan potensi All Indonesia Final pada Swiss Open 2022 karena mengalahkan Anthony pada babak semifinal melalui rubber game.
Anthony pun sedikit tertinggal dalam rekor pertemuan dengan pemain yang pernah dididik oleh pelatih legendaris asal Indonesia, Mulyo Handoyo, tersebut.
Atlet asal Cimahi ini baru sekali menang atas Prannoy dalam tiga pertemuan di semua ajang BWF. Kemenangan Anthony terjadi lima tahun lalu saat Japan Open 2018.
Baca Juga: Hasil All England Open 2023 - Gregoria Menang Dramatis usai Gagalkan 2 Match Point