Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, melaju ke partai puncak All England Open 2023.
Kepastian tersebut didapat pasangan peringkat ketiga dunia tersebut setelah menyingkirkan Liang Wei Keng/Wang Chang (China), 21-15, 19-21, 29-27, di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Sabtu (18/3/2023).
Laga tersebut berlangsung sangat sengit berdurasi 68 menit, terutama pada gim penentuan yang memaksa terjadinya adu setting dan jeda dari para pemain yang terluka di bagian tangan.
Bagi Hendra, ini merupakan final keempatnya pada All England dari 18 kali keikutsertaan pada turnamen bulu tangkis tertua dunia itu.
Pemain yang kini berusia 38 tahun itu telah mencapai setidaknya 1 final turnamen internasional ganda putra setiap tahun selama 22 tahun berturut-turut sejak 2002.
Hasil laga ini juga membuat pasangan berjulukan The Daddies itu memperbaiki rekor pertemuan atas Liang/Wang yang mengalahkan mereka dalam dua pertemuan terakhir menjadi imbang 2-2.
Sebelumnya, Ahsan/Hendra menelan kekalahan dari ganda putra muda China tersebut pada India Open 2023 dan Liang/Wang keluar sebagai juara dan Japan Open 2022.
"Pastinya mengucap syukur alhamdulillah bisa memenangkan pertandingan hari ini. Lawan bermain sangat bagus, sangat tidak mudah bagi kami," kata Ahsan dilansir BolaSport.com dari laman PBSI.
"Kami tidak terlalu memikirkan saat lawan coba mengulur-ulur waktu. Kami hanya fokus pada komunikasi kami berdua, komunikasi dengan pelatih, mau berbuat apa di poin selanjutnya."
Baca Juga: All England Open 2023 - Old but Gold, Final Back-to-back Ahsan/Hendra
Pada awal gim pertama, Ahsan/Hendra langsung bertarung sengit melawan Liang/Wang dengan saling berbagi poin.
Kedua pasang pemain bergantian mencetak poin hingga skor 3-3
Setelah itu, Ahsan/Hendra sukses melesat merebut keunggulan setelah mencetak tiga poin beruntun pada 6-3.
Mereka terus menjaga keunggulan kendati pasangan China berusaha mengejar ketinggalan.
Upaya Ahsan/Hendra mempertahankan keunggulan lalu berhasil hingga interval gim pertama dengan skor 11-6.
Pasca-jeda interval, Ahsan/Hendra mulai dikejar oleh Liang/Weng. Pasangan asal Cina itu memperkecil ketinggalan menjadi 13-10.
Meski begitu, Ahsan/Hendra bisa melebarkan jarak kembali lewat serangan-serangan tajam hingga unggul jauh 18-13. Kondisi ini berlanjut hingga mereka mengamankan gim pertama.
Pada gim kedua, Ahsan/Hendra langsung melesat mencetak tiga poin beruntun pada 3-0.
Liang/Wang akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dengan Ahsan/Hendra pada 9-9. Setelah kedua pasangan berbagi poin lagi, pasangan China bisa menambah satu poin dan merebut keunggulan atas Ahsan/Hendra pada 10-11.
Selepas istirahat, pasangan Indonesia bisa mengejar ketinggalan. Mereka bisa menyamakan kedudukan lewat smes Hendra pada 13-13.
Setelah itu, Ahsan juga berhasil melepaskan tembakan yang gagal diantisipasi Liang/Wang dan posisinya menjadi unggul kembali.
Ahsan/Hendra memperlebar jarak lagi dengan mencetak dua poin. Kesalahan baru terjadi setelah kesalahan dari Ahsan yang gagal mengembalikan bola.
Liang/Wang mengejar lagi dan mencetak poin beruntun dan menyamakan kedudukan lagi pada 17-17. Tiga kali kesalahan dari Ahsan kini membuat Liang/Wang unggul.
Hendra dua kali mencetak poin beruntun memperkecil ketinggalan dari Liang/Wang yang mencapai game point pada 19-20.
Namun kegagalan pengembalian membuat pasangan China menang dan memaksa terjadinya rubber game.
Duel sengit terjadi lagi di awal gim ketiga. Kedua pasangan saling mencetak poin hingga skor kembar mencapai 6-6.
Kedua pasangan lalu terus kembali bisa mencetak angka lagi dengan skor mencapai 9-9. Setelah itu Ahsan dan Hendra bisa merebut poin beruntun dan unggul di interval gim pertama 11-9.
Setelah interval, pasangan Indonesia melebarkan jarak lagi. Tangan Ahsan bahkan mendapatkan luka hingga berdarah setelah melakukan pengembalian.
Setelah mendapatkan penanganan, Liang/Wang berhasil melesat dan menyamakan kedudukan pada 14-14. Kedua pasangan lalu berbagi poin lagi hingga skor kembar mencapai 18-18.
Skor kembar terus bergerak hingga 19-19, lalu pasangan China melakukan kesalahan dalam pengembalian dan membawa Ahsan/Hendra mencapai match point.
Namun, pengembalian Hendra juga gagal dan menjadikan skor imbang lagi.
Di tengah laga, Wang sempat meminta perawatan karena jari tangannya terluka.
Setelah itu, wakil China belum menyerah, mereka masih bisa menyamakan kedudukan lagi lewat duel sengi hingga skor kembar mencapai 27-27.
Ahsan/Hendra yang terus dikejar akhirnya bisa keluar dari tekanan, mereka mencetak dua poin tambahan dan mengamankan kemenangan.
Baca Juga: Mantan Pembalap MotoGP Nilai Enea Bastianini Bakal Guncang MotoGP 2023
"Kami mencoba tampil terus maksimal di poin-poin kritis itu. Kami tidak tahu siapa yang bakal menang, kami hanya berupaya dan alhamdulillah kami bisa menang. Kami sekarang istirahat dulu yang baik, recovery, dan fisio," tutur Ahsan.
Ahsan/Hendra sejauh ini selalu sukses ketika tampil pada turnamen mayor. Pada Kejuaraan Dunia 2022 dan BWF World Tour Finals 2022, mereka berhasil menembus final meski belum berhasil menjadi juara.
"Kami maunya stabil terus di setiap turnamen, mungkin rezekinya di turnamen-turnamen besar lebih bagus hasilnya. Kami memang mau bermain enjoy sekarang, tetapi tetap punya tanggung jawab," ucap Ahsan.
Ahsan/Hendra masih menunggu siapa lawan yang akan dihadapi pada babak final yang akan berlangsung pada Minggu (19/3/2023).
Partai semifinal ganda putra lainnya juga mempertemukan wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, kontra He Ji Ting/Zhou Hao Dong (China).
Mereka dijadwalkan berlaga pada sesi kedua, mulai pukul 17.00 waktu setempat atau 00.00 WIB. Fajar/Rian akan tampil pada partai keempat.
"Walaupun tadi sudah unggul, kami tetap harus fokus. Lawan juga tidak mau kalah, jadi kami fokus poin demi poin, tidak ada berpikir sudah unggul lalu tersusul," kata Hendra menambahkan.
"Pada gim ketiga, pelatih mengingatkan kami untuk mengatur tempo permainan. Jangan kencang-kencang terus karena mereka semakin kami main kencang, mereka malah semakin kencang juga. Jaga dan kontrol emosinya yang penting."
"Harapan pastinya mau All Indonesian Final, tetapi Fajar/Rian belum bertanding. Ya semoga saja terwujud," ujar Hendra.
Pada All England Open 2022, terjadi final sesama Indonesia pada ganda putra dengan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana keluar sebagai juara setelah mengalahkan Ahsan/Hendra.