Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan pembalap tim Repsol Honda, Pol Espargaro, mengungkapkan bobroknya Honda pada MotoGP 2022 dan bisa saja terjadi lagi tahun ini.
Pabrikan Honda memang sedang menjadi sorotan dunia, khususnya para pecinta MotoGP.
Pasalnya, pabrikan paling sukses di MotoGP itu sedang menghadapi krisis prestasi jelang bergulirnya MotoGP 2023.
Honda yang tahun lalu menyandang status sebagai pabrikan terburuk belum mampu bangkit dan menciptakan motor yang kompetitif di kelas utama.
Hal itu bisa dilihat dari dua tes pramusim yang telah dilakoni para pembalap Honda, di mana catatan waktu mereka belum begitu baik.
Ada banyak faktor yang membuat pabrikan berlogo sayap tunggal masih terseok-seok di MotoGP.
Salah satunya adalah mandeknya pengembangan RC213V sejak tahun lalu karena pembalap andalan mereka yaitu Marc Marquez mengalami cedera.
Mandeknya pengembangan tidak lepas dari ketergantungan Honda pada Marquez dalam satu dekade terakhir.
Honda seperti kurang percaya untuk melakukan pengembangan berdasarkan masukan selain Marquez.
Baca Juga: Tampil dengan Kuda Besi Baru, RNF Racing Pede Sambut MotoGP 2023
Hal itu dikatakan langsung oleh Pol Espargaro yang merasakan sendiri dampaknya pada tahun lalu.
Adik Aleix Espargaro itu menyelesaikan musim 2022 bersama Honda dengan menempati peringkat ke-16.
Hal itu juga sekaligus membuat pembalap berusia 31 tahun memutuskan untuk hengkang dari Honda dan bergabung bersama GASGAS Tech3 Factory Racing.
"Secara teknis, ini adalah masalah bagi para insinyur dan teknisi karena mereka tahu alasan mengapa suatu bagian berfungsi atau tidak," ucap Espargaro dikutip BolaSport.com
"Kami tidak tahu cara memperbaiki masalah atau tidak memiliki alat yang diperlukan untuk melakukannya."
"Dengan cederanya Marc Márquez, Honda memutuskan untuk menghentikan pengembangan motornya."
"Selain itu, kami harus menyelesaikan berbagai masalah yang sudah kami alami saat merek lain sudah melakukan banyak inovasi."
"Semuanya bermuara pada kurangnya keinginan dan kerja para insinyur yang seharusnya menyelesaikan situasi tepat waktu."
Meski tidak menerima perlakuan kurang menyenangkan dari Honda, Espargaro mengaku frustasi dengan kondisi tersebut.
Baca Juga: Tenang, Manajer Tim Pastikan Marc Marquez Sejalan dengan Filosofi Honda
"Saya tidak diperlakukan dengan buruk oleh Honda, tapi saya frustasi dengan situasi itu," ucap Espargaro.
"Anda bisa melihat bahwa ada yang tidak benar, harapannya tinggi dan tidak ada yang bisa Anda lakukan karena tidak ada yang membantu Anda dan tangan serta kaki Anda terikat."
Hal tersebut tentu saja bisa terulang kembali tahun ini, andai saja Honda masih menggantungkan pengembangan RC213V pada seorang The Baby Alien.
Meski kondisi tubuhnya sudah hampir sempurna pasca operasi keempat, namun cedera masih terus mengintai Marquez melihat riwayatnya dalam tiga tahun terakhir.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Siaran Langsung MotoGP 2023, Makin Panas dengan Balapan Mini