Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski begitu tidak ada kata menyerah dalam kamus sang juara dunia delapan kali itu.
Marquez menjelaskan bahwa prioritas utamanya adalah mendorong ke arah yang lebih baik bersama-sama untuk keluar dari periode sulit Honda.
"Saat ini kami harus bersatu, memberikan 100 persen dengan apa yang kami miliki, terus bekerja di bidang masing-masing," kata Marquez kepada Radioestadio dikutip Corsedimoto.
"Elektronik, mesin, sasis, untuk mencapai sesuatu yang lebih. Ini bukan saat yang tepat untuk marah, tetapi untuk lebih bersatu dari sebelumnya untuk mencapai hasil maksimal," ujarnya.
Sudah tiga musim Honda mengalami periode pasang surut setelah ditinggalkan pembalap andalan mereka, Marquez usai mengalami kecelakaan fatal pada MotoGP Jerez 2020.
Namun musim ini menjadi kesempatan bagi Marquez bersama Honda untuk kembali tampil menggigit di lintasan.
Baca Juga: Tak Kenal maka Tak Sayang, Profil 22 Pembalap yang Berlomba pada MotoGP 2023
Marquez membutuhkan keajaiban dari Honda untuk meningkatkan performa RC213V
Walaupun Marquez juga cukup tidak percaya dengan apa yang dialaminya saat ini dan siap untuk mati-matian demi meraih kemenangan.
"Enam tahun lalu tidak pernah terlintas di benak saya untuk tidak bisa menang," ucap Marquez.
"Sekarang di MotoGP Anda lebih bergantung pada motor setiap saat karena aerodinamika telah berperan. Kami harus beradaptasi dan mencapai 100%, saya bersedia untuk menderita," tutur Marquez.
"Musim ini sangat panjang dan Anda harus percaya sampai akhir, tujuannya adalah untuk memperjuangkan posisi di depan," ujar Marquez.
Baca Juga: Maaf Marc Marquez, Honda Tidak Bisa Banyak Membantu Musim Ini