Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Domenicalli secara blak-blakan mengungkapkan bahwa Marquez benar-benar harus menghentikan cara balapan 'ngawur'nya jika masih peduli dengan keselamatan dirinya sendiri dan pembalap lain.
"Saatnya untuk mengakhiri cara berkendara seperti ini," ungkap Domenicalli dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.
"Kalau memang ada masalah teknis, maka itu harus dibuktikan dengan data," tegasnya.
Sementara itu, CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, yang biasanya 'adem-adem' saja menanggapi insiden MotoGP, kali ini benar-benar ikut angkat bicara.
Sebagai bos dari Oliveira, Rivola jelas ikut khawatir jika salah satu pembalapnya juga terkena imbas dari kecerobohan Marquez.
Pria yang pernah bekerja di F1 itu pun menyayangkan kalau sampai Marquez lolos dari hukuman akibat ulahnya tersebut.
"Saya melihat steward seperti tutup mata saat melihat mereka yang melanggar aturan," kata Rivola.
"Saya tidak menentang sikap (agresif) para pembalap (untuk berjuang), karena mereka akan berusaha sampai akhir. Tapi kali ini pembalap seperti dia harus dihentikan."
"Kita semua menyadari ada peristiwa brutal yang terjadi di balapan pertama ini. Kalau kita tidak mau menyadarinya, seseorang bisa terluka."
Baca Juga: BREAKING NEWS - Marc Marquez Absen pada MotoGP Argentina 2023