Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Joko Widodo kemudian berharap agar tak ada pihak yang saling menyalahkan.
Pria yang sering disapa Jokowi itu ingin pembatalan ini dapat menjadi pembelajaran bagi sepak bola Indonesia.
"Tapi jangan menghabiskan energi untuk saling menyalahkan satu sama lain."
"Dan sebagai bangsa yang besar kita harus melihat ke depan jangan melihat ke belakang."
"Jadikan hal ini sebagai pembelajaran berharga bagi kita semuanya, bagi persepakbolaan nasional Indonesia," tuturnya.