Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami harus menganalisis data dan mencermati bagaimana mungkin Bezzecchi bisa secepat itu," kata Marini.
"Apakah itu karena setelan motor, elektronik atau gaya berkendaranya."
"Karena saya tidak punya grip di ban belakang, saya harus memakai ban depan saat mengerem."
"Pada akhirnya saya sudah mencapai batasnya dengan kedua ban. Akan tetapi, masalah terbesar adalah saya benar-benar kekurangan traksi."
"Saya kekurangan daya akselerasi saat keluar dari tikungan. Meski begitu ini tetap hasil yang positif," imbuh Marini merujuk podium yang diraihnya saat lomba sprint.
Marini bukan satu-satunya pembalap yang memuji performa istimewa Bezzecchi yang hampir menang juga pada lomba sprint MotoGP Argentina.
Murid Rossi yang lain pun, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) dan Franco Morbidelli (Monster Energy Yamaha), menyebut bahwa kecepatan Bezzecchi sulit ditandingi.
"Soal Bezzecchi, kecepatannya sulit dikalahkan," kata Bagnaia soal performa Bezzecchi saat menjadi runner-up sprint, dilansir dari Crash.net.
"Bezzecchi pantas menang (saat sprint) dan dia akan sulit untuk dihadapi, saat ini maupun nanti," ujar Morbidelli memuji.
Raihan 1 kemenangan dan 2 podium lain pada musim ini membawa Bezzecchi memuncaki klasemen sementara dengan raihan 50 poin.
Bezzecchi menggusur Bagnaia yang berstatus juara bertahan MotoGP dengan selisih sembilan poin.
Baca Juga: Moto3 Argentina 2023 - Ulah Pembalap Lain Bikin Mario Gagal Finis Saat Kejar Hasil Bagus