Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Buntut kasus penyuapan wasit yang dilakukan Barcelona mulai terlihat. UEFA kabarnya akan menjatuhkan sanksi kepada Blaugrana pada Juni 2023 mendatang.
Kasus penyuapan wasit yang diduga dilakukan oleh Barcelona mulai memasuki babak baru.
Setelah melalui proses penyelidikan yang cukup panjang, nasib Barcelona perlahan mulai ditentukan.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA) mulai buka suara.
Presiden UEFA, Aleksander Ceferin, berencana untuk segera mengambil sikap.
Dalam kongres UEFA yang berlangsung di Lisbon, Portugal, beberapa waktu lalu, Ceferin menyebut bahwa kasus yang menyeret nama Barcelona benar-benar membuatnya terkejut.
Kasus yang disebut dengan nama 'Skandal Negreira' tersebut merupakan kasus yang belum pernah ditemui oleh Ceferin.
Baca Juga: Man United Jangan Berharap, Frenkie de Jong Masuk Golongan Pemain Tak Tersentuh di Barcelona
Bahkan, Ceferin mengaku Skandal Negreira merupakan kasus penyelewengan yang belum pernah ia temukan selama berkarier di dunia sepak bola.
Ceferin juga mengatakan bahwa Skandal Negreira yang dilakukan oleh Barcelona benar-benar menyalahi hukum yang disepakati oleh seluruh anggota federasi.
Pihak UEFA sendiri sudah mulai menentukan tindakan apa yang akan diambil terhadap Barcelona.
Salah satu sanksi yang akan dijatuhkan oleh UEFA kepada Barcelona adalah tidak boleh berpartisipasi di kompetisi Eropa tingkat apa pun pada musim 2023-2024 mendatang.
Artinya, meski Blaugrana juara Liga Spanyol 2022-2023, mereka tidak akan bisa merumput di ajang Liga Champions.
Tidak hanya itu, UEFA juga sudah menentukan bahwa mereka akan memastikan sanksi tersebut pada Juni 2023.
Pasalnya, momen tersebut adalah waktu yang tepat sebelum musim 2023-2024 berlangsung.
Baca Juga: Lionel Messi bakal Pisah dengan PSG, Turuti Permintaan Keluarga Kembali ke Barcelona
Hal itu dikarenakan UEFA harus melakukan proses administrasi kepada seluruh peserta sebelum Liga Champions 2023-2024 dimulai.
Oleh karena itu, UEFA mau tidak mau harus segera mengambil tindakan kepada Barcelona.
Bentuk sanksi yang diambil UEFA ini pun sudah berlandaskan pada hukum yang ada.
Menurut pasal 4.02 dalam buku regulasi asosiasi, UEFA memiliki kewenangan untuk membatalkan partisipasi klub dalam kompetisi yang mereka jalankan.
Hukuman berlaku jika sebuah klub sudah sah divonis terlibat "kegiatan mengatur atau memengaruhi pertandingan di tingkat nasional".
Namun, UEFA juga harus siap untuk menghadapi perang hukum dengan Barcelona.
Klub yang dipimpin Joan Laporta tersebut berencana untuk mengajukan kompensasi kepada UEFA senilai 100 juta euro atau setara Rp1,64 triliun apabila mereka dinyatakan bersalah.
Baca Juga: Kekuatan Finansial Sponsor Jadi Senjata Barcelona Pulangkan Messi
Adapun nilai 100 juta euro itu adalah kalkulasi dari proyeksi pemasukan yang hilang jika mereka absen di kejuaraan tersebut, plus ganti rugi hangusnya uang dari sponsor atau penjualan merchandise.
Sebagai komparasi, Barca mengeklaim telah mengeruk pendapatan 70 juta euro dari partisipasi di Liga Champions 2021-2022 dan perkiraan angkanya tak jauh beda musim ini.
Tuntutan itu sendiri memiliki syarat, yakni jika UEFA tetap menjatuhkan sanksi, sementara Barcelona terbukti tidak melakukan tindak kriminal menurut hasil akhir prosedur peradilan di Spanyol yang masih berjalan.
Hingga kini, proses peradilan terhadap kasus penyuapan yang dilakukan oleh Barcelona masih terus berlangsung.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Barcelona diduga melakukan penyuapan terhadap mantan wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Negreira.
Negreira memegang jabatan di komite wasit pada 1994-2018.
Barca diduga membayar 7,3 juta euro (120,3 miliar rupiah) selama periode 2001-2018 ke rekening dua perusahaan milik Negreira, DASNIL dan NILSAT.
Baca Juga: Kecam Cemoohan Suporter PSG, Thierry Henry Sarankan Lionel Messi Pulang ke Barcelona
Pembayaran tersebut dilakukan sebagai bagian kerja sama klub dengan pihak Negreira untuk menentukan soal pemilihan wasit dan keputusan-keputusan yang menguntungkan mereka dalam pertandingan.