Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dijatuhi Sanksi Administrasi usai Batal Gelar Piala Dunia U-20, FIFA Punya Pandangan Tinggi Terhadap Indonesia

By Abdul Rohman - Jumat, 7 April 2023 | 16:45 WIB
Logo Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

"Itu menunjukkan dua hal menurut saya, yang pertama FIFA menyadari jika seputaran persiapan Piala Dunia U-20 persoalan yang muncul itu tidak seperti digambarkan media, terutama media asing, jadi benar ada intervensi dari sejumlah kepala daerah, berupa penolakan, itu intervensi dalam bahasa FIFA, bahwa benar terjadi resistensi, tapi tidak menggambarkan sikap masyarakat Indonesia atau bangsa Indonesia secara keseluruhan."

"Karena pada dasarnya pemerintah Indonesia bahkan dinyatakan langsung pak Jokowi (Presiden) kita siap menggelar piala dunia, Indonesia tidak mengembalikan mandat ke FIFA, tidak menolak menyelenggarakan, hanya mengajukan sejumlah persyaratan, persyaratan itu lah yang dalam konteks FIFA, diskriminatif, tidak mau tidak negara ini, bendera, itu salah satu pemicu FIFA mencabut hak Indonesia sebagai tuan rumah," kata Bung Kusnaeni.

Sanksi yang ringan ini dijatuhkan lantaran FIFA melihat Indonesia termasuk kategori penting dalam sepak bola dunia.

Terlebih lagi, mayoritas penduduk Indonesia sangat menggemari sepak bola.

"Kemudian yang kedua, dengan hukuman yang ringan ini, FIFA memberikan penilaian yang tinggi terhadap Indonesia, artinya FIFA memahami Indonesia bukan negara kaleng-kaleng, FIFA melihat Indonesia adalah negara penting dalam sepak bola global, Indonesia dengan 280 juta penduduk, 190 juta penggemar bola, sebagian besar adalah penggemar bola fanatik, bahkan militan apabila di media sosial, FIFA menyadari itu sebagai aset," tutur Bung Kusnaeni.

Baca Juga: Indonesia Terima Sanksi dari FIFA, Pengamat Sepak Bola: Tidak Boleh Ada Lagi Piala Dunia Isinya Politik

"FIFA menyadari masa depan ada di Asia, sekarang di Eropa, sesudah itu Afrika, dengan masa depan sepak bola di Asia, FIFA tidak sembarang dalam bersikap terhadap negara di Asia, apalagi negara sebesar Indonesia."

"Kita tidak bilang FIFA memandangnya sebagai pasar, ini aset buat FIFA," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengaku bersyukur FIFA tidak menjatuhkan sanksi yang berat terhadap Indonesia.

"Saya hanya bisa berucap, Alhamdulillah, atas rahmat Allah SWT dan doa dari seluruh rakyat Indonesia khususnya para pecinta sepak bola," kata Erick Thohir.

"Indonesia bisa terhindar dari sanksi berat pengucilan dari sepakbola dunia."

"Istilahnya, Indonesia hanya mendapat kartu kuning, tidak kartu merah," ujarnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P