Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Adesanya langsung menghajar Pereira dengan hook kanan yang membuat Pereira goyah.
Kemudian disusul satu pukulan hook kanan lagi dari Adesanya yang benar-benar melumpuhkan Pereira hingga roboh ke kanvas.
Serangan tak berhenti sampai di situ, Pereira yang sudah tampak tak sadarkan diri masih terus mendapatkan satu pukulan martil (Hammerfist) dari Adesanya.
Adesanya dengan menghajar sekali lagi wajah Adesanya yang sudah tak berdaya itu.
Setelah itu, Adesanya langsung berselebrasi seperti Pereira, yakni menarik arah panah.
Adesanya benar-benar tak peduli dengan nasih Pereira yang sudah lemas di kanvas. Dia mengatakan ini adalah pembalasan terbaik.
"Mereka mengatakan balas dendam itu manis dan jika Anda mengenal saya, saya sangat menyukai hal yang manis," kata Adesanya setelah laga.
"Ini adalah pembalasan yang manis. Saya katakan pada anda, apapun yang terjadi, Alex adalah juara yang hebat. Ia kehilangan sabuknya malam ini, namun ia akan selalu menjadi juara," tutur Adesanya.
"Saya katakan, pemburu sekarang menjadi yang diburu. Mengalahkan saya, ia membuat saya menjadi petarung yang lebih baik, orang yang lebih baik."
"Di kamp ini, saya tidak bermain-main. Yang terakhir itu memiliki segalanya. Sejak tahun 2017, pukulan terakhir itu adalah dari para dewa," ujar Adesanya.