Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski demikian, Adesanya memutarbalikkan masukan banyak orang untuk beradu kekuatan di kanvas.
Adesanya meladeni Pereira di medan pertempuran sejati mereka yaitu striking atau pukulan dan tendangan.
Adesanya cukup agresif dalam melancarkan leg kick dan head kick terhadap Pereira. Dia juga bertahan dengan sangat baik untuk melindungi diri.
Petarung asal Selandia Baru itu merasa puas dengan caranya membalaskan dendam dari "hantu" dari masa lalunya itu.
Meski begitu, Adesanya tetap menaruh respek terhadap Pereira. Keduanya saling mengakui kekuatan masing-masing saat kembali bertemu setelah pertandingan.
"Saya melihat (Pereira) di belakang panggung," kata Adesanya pada konferensi pers UFC 287, dikutip BolaSport.com dari MMAFighting.
"Hubungan Kami baik-baik saja. Ia adalah seorang juara yang hebat, ia adalah seorang pejuang."
"Kisahnya, maksud saya, saya adalah tokoh antagonis dalam kisahnya. Dia adalah binatang buas, yang datang dari tempat asalnya."
"Kesulitan yang telah ia lalui dalam hidup untuk mencapai posisinya sekarang, dan mengalahkan saya dengan caranya, itu adalah kisah yang indah baginya."
"Namun, seperti yang saya katakan, malam ini bukan tentang kisahnya, melainkan tentang kisah saya, yang merupakan sebuah sejarah," ujar Adesanya.
Baca Juga: Hasil lengkap UFC 287 - Alex Pereira Nahas, Dendam Israel Adesanya Tuntas