Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perang Dingin antara Ducati dan Honda: Marc Marquez Adalah Bencana!

By Nestri Y - Senin, 10 April 2023 | 19:30 WIB
Insiden yang melibatkan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan Miguel Oliveira (RNF Aprilia) pada balapan MotoGP Portugal 2023 di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu, 26 Maret 2023 (MOTOGP.COM)

BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicalli menyoroti sikap Honda yang mengajukan banding terkait hukuman yang diganjarkan pada MotoGP Americas 2023.

Ketidakjelasan dalam regulasi MotoGP menjadi inti dari masalah ini.

Langkah Honda untuk mengajukan banding tentang hukuman Marc Marquez yang harus menjalani double long lap penalty masih menuai polemik.

Marquez memang telah diwajibkan untuk menjalani hukuman tersebut pada MotoGP Americas 2023 yang akan bergulir pada pekan ini, 14-16 April di Sirkuit Austin, Texas.

Namun, keputusan Steward MotoGP menerapkan hukuman itu terus disorot.

Sebab dalam regulasi, diatur bahwa hukuman tersebut diterapkan untuk 'next race' alias balapan selanjtnya.

Marquez melakukan kesalahan berupa manuver ceroboh pada seri pembuka di MotoGP Portugal hingga menyebabkan dua pembalap, Jorge Martin (Prima Pramac) dan Miguel Oliveira (CryptoData RNF) mengalami cedera.

Bahkan Oliveira yang notabene pembalap tuan rumah dan sedang berjuang mempertahankan posisi kedua, harus gagal finis.

Saat itu, awalnya hukuman Marquez direncanakan untuk diterapkan pada seri MotoGP Argentina.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Sama Sekali Tak Iri Lihat Dani Pedrosa Comeback ke MotoGP

Namun, wacana hukuman itu terancam hangus ketika Repsol Honda mengumumkan bahwa juara dunia delapan kali itu absen. Marquez sendiri juga memang mengalami cedera usai insiden tersebut.

Banyak yang menyangka Marquez lolos dari hukuman.

Tetapi sesaat kemudian, Steward MotoGP menegaskan bahwa hukuman Marquez tetap berlaku saat ia comeback balapan, dalam hal ini maksudnya di seri Americas.

Sontak Honda merasa itu tidak adil. 

Tim pabrikan Jepang pun mengajukan banding.

Namun di satu sisi, Ducati pun juga merasa tidak rela jika Marquez lolos dari hukuman.

Adalah CEO Ducati, Claudio Domenicalli yang dengan lantang menentang sikap Honda yang ngotot mengajukan banding.

Jika sampai banding Honda disetujui atau diterima oleh pengadilan FIM (Federasi Balap Motor Internasional), Domenicalli menyebut bahwa hal itu akan benar-benar menjadi sesuatu yang tidak adil.

Bahkan pria asal Italia itu tak segan menyebut Marquez sebagai bencana di MotoGP.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Americas 2023 - Balapan Jam 2 Pagi, Menanti Raja COTA Tahun Ini

Apalagi, salah satu korban manuver sembrono Marquez adalah Martin, yang notabene jadi anak buah Domencalli di skuad Si Merah Borgo Panigale.

"Bagi saya, itu tidak adil," tegas Domenicalli dikutip BolaSport.com dari Paddock GP.

"Karena ketika seorang pembalap membuat celaka pembalap lain, dia harus menerima penalti. Marc Marquez adalah bencana!" lanjutnya.

"Dia secara dramatis merusak balapan Miguel Oliveira, yang merupakan pembalap andalan tuan rumah. Semua penggemar ada di sana untuk melihatnya."

"Jorge Martin juga jatuh setelah berjuang sengit, dia juga punya peluang bagus untuk podium di sana," katanya lagi.

Sampai saat ini belum ada keputusan atau kabar apapun terkait banding yang diajukan Honda.

Jika Honda memenangi banding itu, maka Marquez dipastikan tidak akan perlu menjalani hukuman di MotoGP Americas 2023 pada akhir pekan nanti.

Sirkuit Austin, Texas sendiri merupakan sirkuit kekuasaan Si Alien, dengan ciri khas sirkuit kidaln yang sangat disukainya.

Marquez tercatat sebagai pembalap yang paling sering menang di seri MotoGP Americas dengan total tujuh gelar. Tak heran jika Honda sendiri tak mau kehilangan peluang besar di sana.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P