Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Mereka (Honda) hampir pasti bisa menang banding," lanjutnya.
Sementara di sisi lain, pihak-pihak yang jadi 'korban' sembrono Marquez pun juga akan sama merasa tak adil jika juara dunia delapan kali itu lolos dari hukuman.
Melihat pemandangan ini, Lorenzo pun menegaskan bahwa ia bukan membela Honda atau Marquez.
Sebagai mantan rekan setim di Repsol Honda, eks pembalap yang kini berusia 35 tahun itu sebenarnya setuju bahwa Marquez memang telah melakukan kesalahan fatal.
Manuvernya di seri Portugal sangat memaksa dan berbahaya hingga merugikan Miguel Oliveira (CryptoData RNF) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Tetapi menurut Lorenzo, seharusnya pihak Race Director dan Steward MotoGP lah yang lebih ketat mengatur hukum atau sanksi.
"Saya sudah bilan bahwa betul dia melakukan kesalahan," kata Lorenzo.
"Dan mirisnya, dia sudah terlalu sering melakukan kesalahan seperti ini di sirkuit."
"Sanksi yang berat boleh saja, tetapi tidak dengan cara begini (melanggar aturan sendiri)," imbuhnya.
Baca Juga: Perang Dingin antara Ducati dan Honda: Marc Marquez Adalah Bencana!