Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Lorenzo setuju Marc Marquez pantas dihukum berat, tetapi tidak dengan cara melanggar regulasi MotoGP itu sendiri. Ada cara lain yang seharusnya bisa dirundingkan.
Lorenzo masih yakin Honda akan memenangkan banding soal hukuman Marquez yang harus dijalankan pada seri MotoGP Americas 2023 (14-16 April) mendatang.
Bukan bermaksud membela Si Alien, tetapi keyakinan juara dunia tiga kali itu didasarkan pada regulasi atau aturan dari MotoGP itu sendiri.
Dalam peraturan memang tertulis bahwa hukuman double long lap penalty wajib dijalankan pada balapan berikutnya alias next race.
The Race pun sempat mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak MotoGP dan Marquez pun saat itu dikabarkan bisa lolos dari hukuman karena absen di seri selanjutnya yaitu Argentina.
Namun tekanan dari publik dan mungkin dalam paddock MotoGP sendiri tampaknya membuat Steward MotoGP berubah pikiran.
Selang beberapa hari kemudian, Steward MotoGP mengumumkan bahwa hukuman Marquez tetap berlaku saat ia comeback balapan, yang masih belum diketahui kapan tanggalnya.
Hal itulah yang membuat Honda akhirnya mengajukan banding karena merasa tidak adil.
"Tidak mungkin penalti tiba-tiba berubah dari satu hari ke hari berikutnya. Apa yang sudah tertulis ya sudah tertulis tidak bisa diubah (dalam regulasi saat ini)," ungkap Lorenzo dikutip BolaSport.com dari Moto.it.
Baca Juga: Satu Faktor Kunci Penampilan Gila Murid Valentino Rossi Diungkap Kepala Kru
"Mereka (Honda) hampir pasti bisa menang banding," lanjutnya.
Sementara di sisi lain, pihak-pihak yang jadi 'korban' sembrono Marquez pun juga akan sama merasa tak adil jika juara dunia delapan kali itu lolos dari hukuman.
Melihat pemandangan ini, Lorenzo pun menegaskan bahwa ia bukan membela Honda atau Marquez.
Sebagai mantan rekan setim di Repsol Honda, eks pembalap yang kini berusia 35 tahun itu sebenarnya setuju bahwa Marquez memang telah melakukan kesalahan fatal.
Manuvernya di seri Portugal sangat memaksa dan berbahaya hingga merugikan Miguel Oliveira (CryptoData RNF) dan Jorge Martin (Prima Pramac).
Tetapi menurut Lorenzo, seharusnya pihak Race Director dan Steward MotoGP lah yang lebih ketat mengatur hukum atau sanksi.
"Saya sudah bilan bahwa betul dia melakukan kesalahan," kata Lorenzo.
"Dan mirisnya, dia sudah terlalu sering melakukan kesalahan seperti ini di sirkuit."
"Sanksi yang berat boleh saja, tetapi tidak dengan cara begini (melanggar aturan sendiri)," imbuhnya.
Baca Juga: Perang Dingin antara Ducati dan Honda: Marc Marquez Adalah Bencana!
Meski begitu Lorenzo pun tetap pada pendiriannya soal kesalahan Marquez. Ia bahkan mengangguk ketika menilai bahwa Marquez pantas mendapat hukuman berat akan hal itu.
"Marquez sepenuhnya pantas mendapatkan penalti ini, tetapi ada anomali yang jelas dalam pilihan yang dibuat FIM."
"Jadi sepertinya untuk hal itu, Marquez mungkin akan menang banding. Karena tidak mungkin penalti tiba-tba berubah dari satu hari ke hari berikutnya," kata Lorenzo.
Sampai berita ini ditulis, belum ada kepastian bagaimana kabar banding Honda soal hukuman Marc Marquez.
Sejauh ini hanya double long lap penalty yang diterapkan pada Marquez, tidak ada wacana sanksi lain seperti larangan tampil atau diskualifikasi terhadapnya.
Baca Juga: Maaf, Nasib Adik Marc Marquez Lebih Baik Berkat Motor Ducati daripada Honda