Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tim Voli Putri Indonesia Diminta 'Lupakan Thailand' demi Keluarkan Performa Terbaik pada SEA Games 2023

By Delia Mustikasari - Sabtu, 15 April 2023 | 03:15 WIB
Suasana latihan Timnas Voli Putri, di Padepokan Voli, Sentul, Jawa Barat, Kamis (13/04/2023). (PUTRI ANNISA/BOLASPORTCOM )

BOLASPORT.COM - Tim bola voli putri Indonesia menghadapi ujian berat pada SEA Games 2023 Kamboja yang akan digelar pada 5-17 Mei mendatang.

Wilda Siti Nurfadilah dan kawan-kawan satu grup dengan Thailand, Malaysia, dan Myanmar. Thailand tercatat mendominasi pada 13 SEA Games terakhir dengan merebut medali emas.

Indonesia terakhir kali meraih medali emas pada SEA Games 1983 yang digelar di Singapura. Selanjutnya, tim voli putri Indonesia terakhir kali meraih medali perak pada SEA Games 2017 yang digelar di Malaysia.

Pada SEA Games 2023, tim voli putri Indonesia ditargetkan meraih medali perak agar bisa tampil pada Asian Games 2022 di Hangzhou, China yang ditunda pelaksanannya ke tahun ini.

"Kami dipersiapkan dengan waktu yang sangat mepet. Kami persiapkan sebaik mungkin, ini salah satu tantangan buat kami, atlet, dengan waktu yang tidak sampai sebulan bagaimana mempersiapkan tim sebaik-baiknya," kata pelatih tim voli putri Indonesia, Alim Suseno, kepada BolaSport.com di padepokan voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Kami masih punya waktu latihan seminggu sehingga dengan waktu yang singkat, kami harus mengolah tim sebaik mungkin bagaimana caranya," ucap Alim.

Kompetisi bola voli putri pada SEA Games 2023 akan dimulai pada 9 Mei, sementara pelatnas voli putri Indonesia dimulai sejak 1 April.

"Dengan waktu yang singkat, kami utamakan dua hal pertama, team work. Mereka adalah pemain profesional, sudah bermain pada Proliga. Selain itu, daya tahan. Bagaimana caranya mereka bisa bermain. Kalau bisa, bermain di atas 5 set karena mereka akan bermain setiap hari," tutur Alim.

"Tujuannya, agar saat bermain lima set setiap hari, mereka tidak kedodoran. Komposisi tim saat ini sebanyak 40 persen pemain senior dan 60 persen junior karena untuk regenerasi ke depan," ucap Alim yang menjalani debut sebagai pelatih timnas SEA Games tahun ini.

"Kondisi tim yang sekarang tidak ada rasa canggung karena mereka sudah berkumpul di Proliga. Tim junior dan senior misalnya dari tim Pertamina, ada Agustin juniornya ada Arneta, jadi mereka secara tidak langsung sudah tidak canggung lagi karena mereka sudah kenal semuanya."