Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembalap asal Magetan, Jawa Timur yang masih belum membuka helm-nya tampak menutupi wajahnya kemudian menangis haru dengan pencapaiannnya.
Beberapa kru mendatanginya dan menepuk bahu Mario dan memberikan pujian.
"Kamu pantas mendapatkannya," ujar salah satu kru kepada Mario Aji.
Bagaimana tidak, Mario mengaku mendapat kesialan pada sesi kualifikasi yang akhirnya harus puas start dari grid ke-25.
"Saya mendapatkan sedikit kesialan, saya membidik dua pembalap tapi mereka jatuh," kata Mario, mengomentari sesi kualifikasi.
"Saya lalu memiliki pilihan untuk melakukan hanya satu flying lap," tuturnya menambahkan.
Meski demikian, Mario ternyata mampu membuktikan pada balapan yang digelar sebanyak 14 lap ini.
Sejak awal, Mario memang menunjukkan peningkatan yang signifikan dengan menyalip tiga pembalap pada lap pertama hingga akhirnya menembus 20 besar.
Saat lap terakhir, Mario bahkan masih tertahan di posisi ke-17 sebelum loncat dengan menyentuh garis finis di urutan ke-12.
SUPERMARIO! @mariosuryoaj1 P12 #Moto3 #AmericasGP ????????@Taiyofurusato72 P20#HondaRacingCorporation pic.twitter.com/Tnx3Xlip4b
— Honda Team Asia (@honda_team_asia) April 16, 2023
Baca Juga: Alex Rins Bawa Pesan Dani Pedrosa Tuju Balapan MotoGP Americas 2023