Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya ingin berdiri di lapangan itu sekali lagi dan masih ingin bermain," tegasnya.
Misi Momota mungkin tidak mudah, karena saat ini ia terdampar di peringkat ke-21. Sementara di atasnya masih ada tiga tunggal putra Jepang lainnya yakni Kodai Naraoka (ranking 5), Kenta Nishimoto (12) dan Kanta Tsuneyama (15).
Jatah pemain tunggal pada Olimpiade adalah maksimal dua pemain untuk setiap negara jika kedua pemain itu ada pada peringkat 16 besar dunia.
"Jika saya bisa meningkat, berarti level pemain Jepang juga meningkat," ucapnya termotivasi.
"Itu bukan jadi halangan, tapi saya justru ingin mengejarnya," imbuhnya.
Momota juga menegaskan bahwa ia tidak akan bersikap mudah menyerah lagi. Bahkan kalaupun gagal lolos Olimpiade 2024, ia tidak akan menyesal karena sudah mengerahkan segala kemampuannya.
"Saya tidak akan menyerah dan berpegang teguh pada kenangan itu," ucapnya merujuk pada ingatannya saat masih sering menonton video pertandingan bulu tangkis di kelas sekolah dasar.
"Saya ingin menikmati prosesnya."
"Bahkan jika saya tidak berhasil lolos Olimpiade (2024), saya akan tetap merasa puas," imbuh pemain 28 tahun itu.