Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid merespons 'serangan' Presiden Barcelona, Joan Laporta, yang menuding mereka sebagai klub yang kerap diuntungkan karena dekat dengan rezim atau pemerintah.
Awal pekan kemarin, Joan Laporta mengemukakan pidato berapi-api yang konten pokoknya menegaskan bantahan Barcelona terlibat dalam Skandal Negreira atau dugaan kasus suap wasit.
Ia sekali lagi menyatakan apa yang Barca lakukan dengan menyetor sejumlah uang kepada perusahaan milik Jose Negreira, eks wapres komite wasit Spanyol, pada 2001-2018 adalah tindakan legal, bukan korupsi.
Dalam pidatonya kali ini Laporta terang-terangan menyerang kubu rivalnya, Real Madrid.
Madrid sebelumnya menyatakan diri untuk mendukung investigasi dan mengajukan komplain terhadap kasus suap Barcelona bersama LaLiga dan Federasi Sepak Bola Spanyol.
Sang juara 35 kali Liga Spanyol memosisikan diri sebagai korban atau pihak yang dirugikan akibat tindakan Barcelona tersebut.
Baca Juga: RESMI - UEFA Turun Tangan Selidiki Kasus Suap Barcelona, Joan Laporta Serang Balik Wartawan
Sebaliknya menurut Laporta, justru Los Blancos yang selama ini kerap diuntungkan oleh wasit karena mereka adalah "klub milik rezim" atau pemerintahan yang berkuasa.
Laporta menyinggung sejarah kedekatan Madrid dengan diktator fasis Spanyol, Jenderal Franco, yang berkuasa pada 1933-1975, ikut berpengaruh terhadap posisi kuat mereka di kancah olahraga Negeri Matador.
"Real Madrid adalah klub yang diuntungkan dalam hal keputusan wasit dalam sejarahnya," ucap Laporta, dikutip BolaSport.com dari As.