Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dua gol Los Blancos terjadi setelah turun minum dengan posisi Kante berhasil dikunci.
Oleh Frank Lampard, Kante dipasang dalam peran lebih menyerang bersama Conor Gallagher.
Mereka menopang Kai Havertz, yang menjadi penyerang tunggal.
Adapun pos gelandang jangkar diisi Enzo Fernandez dan Mateo Kovacic.
Dari posisi tersebut, Kante terbukti mampu berkontribusi terhadap penyerangan.
Pemain Prancis itu memiliki satu tembakan meleset yang nyaris membuka skor di babak pertama.
Kante misses a golden opportunity ???? pic.twitter.com/c6dUrcgWDU
— ESPN FC (@ESPNFC) April 18, 2023
Andai tembakan Kante dalam kondisi bebas itu masuk, mungkin pertandingan bisa berjalan dengan akhir cerita berbeda.
Sebelum penyesuaian taktik dilakukan Ancelotti, Chelsea mampu mengimbangi Real Madrid 0-0 di babak pertama melalui komposisi 4 gelandang belapis tersebut.
"Kami kerepotan dengan posisi Kante, sulit bagi kami mengendalikannya," ujar Ancelotti, dikutip BolaSport.com dari Marca.
Baca Juga: Sesalkan Chelsea Gagal Comeback, Frank Lampard Tetap Puji Para Pemainnya