Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Ada Marc Marquez dan Valentino Rossi, Bikin Rivalitas MotoGP Loyo

By Agung Kurniawan - Kamis, 20 April 2023 | 17:30 WIB
Pemenang balapan, Marc Marquez (Repsol Honda/kiri), dan runner-up, Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha), merayakan hasil mereka di podium setelah MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, 31 Maret 2019. (JUAN MABROMATA/AFP)

MUHAMAD HUSEIN/BOLASPORT.COM
Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, diapit oleh Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo pada acara peluncuran livery motor Yamaha untuk MotoGP 2023 di Kuningan, Jakarta, Selasa (17/1/2023).

Kondisi MotoGP setelah era Rossi dan absennya Marquez turut mengundang perhatian dari Lin Jarvis.

Pria asal Inggris itu tak menampik bahwa Rossi dan Marquez merupakan sosok sentral di MotoGP dalam beberapa musim yang lalu.

Kini, persaingan di kelas utama MotoGP pasca era Rossi dinilai kurang bergairah terlebih dengan absennya Marquez.

Terlepas dari pandangan tersebut, hingga tiga seri MotoGP 2023 berjalan cukup kompetitif dengan adanya tiga pemenangan berbeda di balapan utama.

Francesco Bagnaia (Ducati) menjadi pemenangan pada seri pertama, Marco Bezzecchi (Mooney VR46) dan Alex Rins (LCR Honda) secara berurutan menjadi raja pada balapan kedua dan ketiga.

"Jangan lupa, selama bertahun-tahun rivalitas hanya berputar antara Marc Marquez dan Valentino Rossi," kata Lin Jarvis, dilansir dari Motosan.

Lebih lanjut, Jarvis juga menilai MotoGP seharusnya meniru langkah-langkah promosi yang dilakukan oleh F1.

Ajang adu cepat jet darat tersebut mampu memanfaatkan momen dengan pendekatan-pendekatan baru seperti membuat serial berbayar.

Karena langkah maju tersebut, Jarvis tak segan menyebut F1 kini lebih baik dibandingkan MotoGP yang baru saja ditinggal ikon seperti Rossi.