Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saham tersebut mereka dapatkan saat Barcelona melakukan kebijakan tuas ekonomi pada awal musim 2022-2023.
Kala itu, Barcelona menjual banyak aset mereka, salah satunya adalah saham Barca Studios.
Sebanyak 49 persen dijual ke pihak ketiga dan 51 persen sisanya tetap menjadi milik El Barca.
Barcelona mendapatkan uang yang cukup besar dari penjualan saham tersebut, yakni sebesar 200 juta euro atau sekitar Rp3,3 triliun.
Namun, belum juga genap setahun, Barcelona berencana untuk menarik saham dan mengalihkannya ke pihak lain.
Kabarnya, ada pihak lain yang mau membayar lebih dari 200 juta euro untuk 49 persen saham Barca Studios.
Hal itu jelas membuat Barcelona tergiur dan ingin mengalihkan saham tersebut kepada pihak lain yang lebih tajir.
Pasalnya, dengan uang yang lebih besar, Blaugrana bisa menambah margin gaji mereka yang saat ini sudah berada di ambang batas financial fairplay (FFP) Liga Spanyol.