Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Pemain-pemain muda harus muncul dengan prestasinya, menjuarai turnamen nasional dan juga internasional."
"Indonesia tidak boleh kekurangan pemain, harus komplet di semua nomor," tandasnya.
Perayaan HUT ke 54 PB Djarum tidak hanya diisi oleh acara seromonial, berbagai keseruan turut digelar untuk para alumni, mantan atlet dan pelatih.
Baca Juga: Rencana Investor Qatar Setelah Beli Man United, Rekrut Neymar Jadi Prioritas
Dalam jamuan makan siang, keluarga besar PB Djarum termasuk para atlet muda yang menghuni asrama menyantap aneka ragam kuliner khas Kudus seperti Soto Kudus, Tahu Telor, hingga Sate Kerbau.
Sore harinya, para pebulutangkis alumni PB Djarum ini juga menguji kemampuan badminton mereka dengan menggelar “mabar” alias main bareng. Pertandingan pada nomor tunggal, ganda, bahkan tiga lawan tiga, digelar di empat lapangan.
Ellen Angelinawaty, yang kini berprofesi sebagai pelatih pada sektor tunggal putri PB Djarum, tampak menikmati laga tiga lawan tiga bersama teman-teman sepejuangannya di masa lalu.
Tak cukup sampai di situ, “Reuni Super PB Djarum” juga melanjutkan temu kangen ini dengan karaoke bersama yang digelar di Wisma Ploso, usai jamuan makan malam.
Jalinan keakraban “konco-konco lawas” ini semakin riuh dengan suguhan musik live band.
Tak sedikit di antara para peserta yang mengambil microphone, lalu berdendang dan berjoget bersama.
Pada Sabtu (29/4/2023) pagi, para peserta "Reuni Super PB Djarum" mengikuti rangkaian akhir kegiatan dengan mengunjungi Supersoccer Arena, yaitu sebuah stadion yang berlokasi di kawasan Rendeng, Kudus.
Mereka berolahraga ringan, seperti jalan kaki dan joging melintasi lintasan atletik di stadion anyar ini.
Para mantan atlet putri juga tak melewatkan kesempatan untuk menjajal rumput sintetis di lapangan dengan bermain sepak bola.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama para mantan atlet dari lintas generasi serta jajaran pengurus PB Djarum.