Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun di mata peraih tiga gelar juara dunia kelas utama itu, Marquez harus berani berjudi dengan memilih Ducati.
"Menerima tawaran dari Honda, yang tentunya akan sangat tinggi, atau bertaruh pada tawaran yang agak rendah dengan Ducati," ucap Lorenzo.
"Ducati tidak membutuhkannya untuk menang, sementara Marquez membutuhkan mereka untuk berjaya lagi."
"Itu sebabnya Ducati akan membidik harga rendah tanpa menawarkan apa pun dibandingkan dengan angka yang biasa kami lakukan di masa lalu."
"Mereka kebanyakan melakukan kontrak pendek dan dengan angka rendah, banyak berfokus pada bonus," imbuhnya.
Lebih lanjut, Lorenzo juga merasa keputusan Marquez untuk menerima perpanjangan kontrak 4 tahun bersama Honda adalah hal yang tepat.
Hal itu berdasarkan performanya pada musim 2019 yang sangat superior bersama RC213V dengan menorehkan 18 podium dengan 12 kemenangan dari 19 balapan.
"Saya pikir dia membuat keputusan yang tepat pada saat itu," kata Lorenzo menjelaskan.
"Saat Anda Juara Dunia 2019 dan mendapatkan tawaran 4 tahun senilai 20 juta setahun dengan motor bisa membuat Anda meraih gelar lainnya."
"Sulit untuk mengatakan tidak saat itu, terutama jika tim lain menawarkan Anda nilai kontrak yang lima kali lebih sedikit," imbuhnya.
Godaan Ducati kian nyata bagi Marquez setelah sang adik Alex Marquez hijrah ke Gresini Racing yang notabene tim pelanggan mereka.
Dengan motor Desmosedici versi lawas, Alex Marquez sejauh ini tampil lebih kompetitif dibandingkan ketika dia bersama LCR Honda.
Dari total empat seri yang telah dijalani, juara dunia Moto2 musim 2019 tersebut selalu mampu finis di posisi 10 besar dan sudah meraih satu podium.
Baca Juga: Kesan Pertama Fabio Quartararo pada Sistem Komunikasi Radio Saat Tes Jerez