Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Beda Cara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Hadapi Konflik dengan Klub
Sebaliknya, ia menilai pihak PSG malah yang harus berterima kasih karena kehadiran sang legenda Barcelona dapat mengangkat pamor klub secara global.
Tevez menganggap Paris adalah klub yang tidak memiliki tradisi kuat dalam sepak bola.
Sosok Messi justru lebih mentereng lewat rentetan kejayaan sebagai pemain individu ketimbang sejarah klub itu.
"Anda tak bisa memperlakukan pemain seperti itu yang telah membuat PSG dikenal orang. Saya pernah bermain melawan PSG saat di United dan mereka berada di papan tengah," imbuh Tevez.
"Sekarang kalau kita bicara Real Madrid, itu sungguh berbeda."
"Kalau kita bicara Barcelona, juga sangat berbeda."
"Mereka dikenal sebagai klub hebat karena sejarah mereka, karena piala-piala mereka."
"Sekarang kalau bicara PSG...," tutup Tevez lewat kalimat menggantung yang kelanjutannya bisa ditebak orang.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol - Skenario Barcelona Juara Pekan Ini, Bisa Kampiun Tanpa Berkeringat jika...
Kubu Paris sendiri sudah memotong sanksi untuk Leo Messi dari skors dua pekan menjadi satu laga saja.
Pelatih Christophe Galtier mengonfirmasi bahwa pemain berusia 36 tahun itu akan tampil ketika PSG menjamu Ajaccio dalam lanjutan Liga Prancis, Sabtu (13/5/2023).
"Saya melihat dia sangat tenang. Dia sangat termotivasi untuk bermain, sangat bertekad untuk memenangkan gelar lagi. Ya, Leo akan menjadi starter," ucapnya.