Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Carlos Tevez menilai Lionel Messi seharusnya tak perlu meminta maaf kepada PSG setelah melakukan tindakan yang berakibat sanksi.
Lionel Messi mendapat skors dari Paris Saint-Germain karena terbang ke Arab Saudi tanpa seizin klub dua pekan lalu.
Sang megabintang Argentina kemudian melayangkan klarifikasi dan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.
Messi menggarisbawahi tindakannya adalah bentuk kesalahpahaman, tetapi ia tetap mengaku bertanggung jawab sepenuhnya atas sanksi itu.
"Sejujurnya saya berpikir kami akan memiliki waktu libur setelah pertandingan, seperti yang terjadi selama pekan-pekan sebelumnya."
"Saya minta maaf atas apa yang saya lakukan dan saya menunggu apa keputusan klub terhadap saya," ujar sang raja trofi Ballon d'Or, Jumat (5/5/2023) lalu.
Reksi permohonan maaf Lionel Messi pun memicu respons dari berbagai pihak.
Tak terkecuali eks rekan setim di skuad Argentina, Carlos Tevez.
Mantan striker agresif yang kini sudah banting setir menjadi pelatih itu menganggap permintaan Messi adalah bentuk kerendahan hati.
Baca Juga: Konflik Lionel Messi Vs PSG, Ini Klarifikasinya dalam Video 38 Detik sembari Pakai Jas
Padahal, menurut Tevez, seharusnya dia tak perlu meminta maaf mengingat reputasi dan prestasi pribadinya lebih tinggi dari Paris Saint-Germain.
"Saya pikir Messi membuat kita merasa rendah hati," kata Tevez dalam wawancara dengan Tyc Sports.
"Kalau Anda bilang saya, sebagai juara dunia, harus meminta maaf karena bepergian saat hari libur, saya akan pulang ke Rosario."
"Saya akan tetap di sana sambil minum mate (minuman khas Amerika Selatan)."
"Anda yang harus minta maaf kepada saya. Namun, Messi meletakkan klub di atas segalanya."
"Saya pikir dalam kasus tersebut, Anda harus mengangkat topi untuk dia," ucap pria 39 tahun itu lagi.
Tevez mengkritik balik PSG atas perlakuannya yang buruk terhadap superstar sekelas Messi.
Menurut eks pemain Manchester United, Manchester City, dan Juventus itu, Paris Saint-Germain tidak melakukan hal sepantasnya sejak momen kedatangan Messi.
Baca Juga: Beda Cara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo Hadapi Konflik dengan Klub
Sebaliknya, ia menilai pihak PSG malah yang harus berterima kasih karena kehadiran sang legenda Barcelona dapat mengangkat pamor klub secara global.
Tevez menganggap Paris adalah klub yang tidak memiliki tradisi kuat dalam sepak bola.
Sosok Messi justru lebih mentereng lewat rentetan kejayaan sebagai pemain individu ketimbang sejarah klub itu.
"Anda tak bisa memperlakukan pemain seperti itu yang telah membuat PSG dikenal orang. Saya pernah bermain melawan PSG saat di United dan mereka berada di papan tengah," imbuh Tevez.
"Sekarang kalau kita bicara Real Madrid, itu sungguh berbeda."
"Kalau kita bicara Barcelona, juga sangat berbeda."
"Mereka dikenal sebagai klub hebat karena sejarah mereka, karena piala-piala mereka."
"Sekarang kalau bicara PSG...," tutup Tevez lewat kalimat menggantung yang kelanjutannya bisa ditebak orang.
Baca Juga: Jadwal Liga Spanyol - Skenario Barcelona Juara Pekan Ini, Bisa Kampiun Tanpa Berkeringat jika...
Kubu Paris sendiri sudah memotong sanksi untuk Leo Messi dari skors dua pekan menjadi satu laga saja.
Pelatih Christophe Galtier mengonfirmasi bahwa pemain berusia 36 tahun itu akan tampil ketika PSG menjamu Ajaccio dalam lanjutan Liga Prancis, Sabtu (13/5/2023).
"Saya melihat dia sangat tenang. Dia sangat termotivasi untuk bermain, sangat bertekad untuk memenangkan gelar lagi. Ya, Leo akan menjadi starter," ucapnya.