Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, menanggapi insiden cemoohan yang kembali diterima oleh Lionel Messi.
Lionel Messi tampil sebagai starter saat Paris Saint-Germain menjamu Ajaccio pada pekan ke-35 Liga Prancis 2022-2023.
Bermain di Parc des Princes, Minggu (14/5/2023), Les Parisiens menang telak 5-0 atas tim tamu.
Kelima gol kemenangan PSG dicetak oleh Fabian Ruiz (22'), Achraf Hakimi (33'), brace Kylian Mbappe (47', 54'), dan gol bunuh diri Mohamed Yousouf (73').
Adapun Messi, yang tampil selama 90 menit, gagal menorehkan gol maupun assist.
Laga ini juga menjadi comeback Messi setelah diskors PSG selama satu pekan karena pergi ke Arab Saudi tanpa seizin klub.
La Pulga awalnya dihukum PSG selama dua minggu.
Baca Juga: Titah Langsung dari Presiden, Barcelona Harus Juara Liga Spanyol Malam Ini
Namun, hukuman tersebut dipangkas menjadi satu pekan setelah Messi meminta maaf atas tindakannya lewat sebuah video.
Meski begitu, Lionel Messi tetap saja dicemooh pendukung PSG dalam laga ini.
Mereka bersiul saat pemenang Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina tersebut membawa bola.
Ini bukan kali pertama Messi dicemooh pendukung PSG.
Messi sudah mengalami hal serupa dalam beberapa laga sebelumnya buntut dari kegagalan PSG di Liga Champions.
Baca Juga: Barcelona Kecolongan, Liverpool Intip Peluang Rekrut Ousmane Dembele
Menanggapi hal ini terjadi lagi, pelatih PSG, Christophe Galtier, mengaku tidak senang dengan perlakuan para suporter.
Meski begitu, Galtier menegaskan bahwa tak semuanya pendukung PSG benci dengan Messi.
Juru taktik asal Prancis itu mengatakan masih banyak suporter klub yang memberikan tepuk tangan untuk Messi.
"Ya, ada beberapa siulan saat Leo menyentuh bola," kata Galtier seperti dikutip BolaSport.com dari 90Min.
"Tapi dengan sangat cepat, sebagian besar stadion memastikan untuk menutupi siulan ini dengan tepuk tangan, semangat."
Baca Juga: Kalau Liverpool Baik-Baik Saja, Darwin Nunez bakal Cetak Lebih dari 20 Gol
"Yang saya ingat adalah bahwa Leo (Messi) bertahan dalam permainannya dengan sangat fokus dan sangat terlibat."
"Dia selalu memiliki keinginan untuk menjadi kreator dalam rencana ofensif."
"Itu memungkinkan tim bermain dengan baik dan menciptakan situasi," tutur Galtier melanjutkan.
Baca Juga: Xavi Singgung Dosa Besar Ballon d'Or yang Telantarkan Karier Busquets