Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Memulihkan Kejayaan yang Luntur dengan Mengasah Bibit Pejuang sejak Dini

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 16 Mei 2023 | 05:00 WIB
Legenda bulu tangkis, Liem Swie King, menyerahkan piala kepada tim putra PB Djarum setelah memenangi kategori beregu putra U-19 dari Superliga Junior di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, 14 Mei 2023. (PR MEGAPRO COMMUNICATIONS)

BOLASPORT.COM - Sudah bukan rahasia lagi bahwa Indonesia merupakan kekuatan besar di bulu tangkis. Namun, di kompetisi beregu, ada dahaga panjang yang sedang dialami.

Prestasi Merah Putih dalam kompetisi beregu memang tak sementereng di kompetisi individu.

Di ajang perorangan besar seperti Olimpiade, Kejuaraan Dunia, atau bahkan All England pemain Indonesia sering mondar-mandir di podium tertinggi.

Baca Juga: Dari Klub Marcus Gideon hingga Kunlavut Vitidsarn, 7 Negara Ramaikan Superliga Junior 2023 dengan Hadiah Lebih dari Rp1 Miliar

Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan event tim seperti Thomas Cup (beregu putra), Uber Cup (beregu putri), dan Sudirman Cup (beregu campuran).

Ada jeda yang panjang di sana.

Di Thomas Cup yang paling mending, Indonesia sempat menanti selama 19 tahun untuk kembali mencicipi kejayaan pada edisi 2020 lalu.

Sedangkan di Uber Cup, Indonesia belum pernah juara lagi sejak terakhir kali melakukannya pada 1996.

Sudirman Cup? Saat edisi ke-18 bergulir pekan ini, ambisi Merah Putih masih sama, membawa pulang trofi yang sudah hilang sejak mendapatkannya pada 1989.

Keprihatinan inilah yang mendasari terbentuknya kompetisi beregu junior di Indonesia.