Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Memulihkan Kejayaan yang Luntur dengan Mengasah Bibit Pejuang sejak Dini

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 16 Mei 2023 | 05:00 WIB
Legenda bulu tangkis, Liem Swie King, menyerahkan piala kepada tim putra PB Djarum setelah memenangi kategori beregu putra U-19 dari Superliga Junior di GOR Djarum, Magelang, Jawa Tengah, 14 Mei 2023. (PR MEGAPRO COMMUNICATIONS)

"Kebetulan perbedaannya sangat signifikan antara kejuaraan beregu dan perorangan bagi si atlet."

Yuni membeberkan bahwa tekanan yang dihadapi pemain dalam kejuaraan beregu lebih besar karena dia berjuang untuk tim dan bukan untuk dirinya sendiri.

Tekanan ini kian besar dalam bulu tangkis modern dengan sistem rally point.

Berbeda dengan format pindah bola di mana poin baru bisa didapat saat melakukan servis, rally point memaksa pemain untuk fokus sepanjang laga.

"Naik turun grafiknya luar biasa, bisa menyusul lalu ketinggalan, menyusul dan ketinggalan lagi," terang Yuni.

Baca Juga: SUPERLIGA JUNIOR 2023 - Semifinal U-17 Putri: PB Djarum Ditantang Jaya Raya, Thailand Vs Malaysia

"Jadi pemain sekarang harus benar-benar bisa tenang dan fokus secara bersamaan."

"Menurut saya, sesulit itu, pertandingan beregu dengan rally point karena dia harus bisa bermain tenang tetapi juga pintar juga. Itukan yang susah."

Yuni lantas memaparkan bahwa diperlukan pemain khusus untuk bisa meraih sukses di kejuaraan beregu.

Dia menyebutnya sebagai pemain dengan mental fighter alias petarung. Dan ini merupakan aspek yang akan mencapai puncak jika terbentuk secara alami.