Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Striker timnas Argentina itu berumur 12 tahun sewaktu pertandingan final terjadi.
Di usia tersebut, salah satu masalah Martinez kala bermain adalah dirinya kurang bertenaga alias letoy.
Bahkan sampai usia 15 tahun, Martinez kesulitan untuk meningkatkan tenaganya sehingga mendapat penolakan saat menjalani trial di Boca Juniors.
"Mereka bilang ke saya bahwa saya tak memiliki tenaga atau kecepatan untuk berlatih dan mungkin suatu ketika saya bisa kembali," kata sosok kelahiran 22 Agustus 1997 itu seperti dikutip BolaSport.com dari SportMob.
Nasib Martinez berubah semenjak gabung ke akademi Racing Club.
Di sanalah dia digembleng dan mulai menunjukkan tanda-tanda kebintangan.
Martinez membuat 53 gol dalam 64 penampilan selama satu tahun memperkuat tim muda Racing Club.
Selanjutnya, setelah tampil kece bareng tim senior, Martinez diangkut oleh Inter Milan pada musim panas 2018.
Nilai transfer sang bomber mencapai 22,7 juta euro atau sekitar Rp 366,8 miliar.
Martinez pun semakin bersinar bersama Inter dengan mempersembahkan total 98 gol dari 232 kali bermain.
Urusan prestasi, jasa Martinez buat Inter tak dapat diremehkan.
Jawara Piala Dunia 2022 itu berkontribusi menghasilkan satu gelar Liga Italia, satu kali juara Coppa Italia, dan dua titel Piala Super Italia.