Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bagas Kaffa pun menceritakan bagaimana kondisinya saat berada di lapangan saat itu.
Menurutnya saat itu ia memang memilih tetap melanjutkan pertandingan meski bibirnya mengalami luka parah dan robek.
Pemain Barito Putera itu mengatakan bawah ia tengah berada pada motivasi tinggi ingin bisa meraih medali emas.
Baca Juga: Dari Subuh Sudah Hadir, Pentas Musik dan Ribuan Suporter Siap Riuhkan Konvoi Timnas U-22 Indonesia
Sehingga ia tetap ingin tampil maksimal hingga walaupun sudah mengalami luka parah.
Ia mengaku rasa sakitnya tak terasa karena ia ingin bisa meraih kemenangan dan membawa pulang medali emas.
“Motivasi untuk memenangkan pertandingan, saya dan semua pemain memiliki keinginan untuk menang, jadi rasa sakitnya hilang,” ujar Bagas Kaffa kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Fairmont, Jakarta, Kamis (18/5/2023) malam WIB.
“Empat jahitan. Setelah pertandingan langsung dijahit sama dokter,” ucapnya.
Lebih lanjut, pemain berusia 21 tahun it mengaku sebenarnya tidak terpikir timnas U-22 Indonesia bisa meraih medali emas.
Sebab tim Merah Putih terakhir kali meraih medali emas pada tahun 1991 atau 32 tahun lalu.