Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pearly has sustained a cut from falling down, and is now receiving medical attention for the wound ???? There seems to be quite some blood, but let’e stay positive that she’s okay pic.twitter.com/Us2g88sk9E
— SPOTV SEA (@SPOTVSEA) May 28, 2023
Berjalan ke pinggir lapangan, pemain berusia 25 tahun itu terlihat berusaha keras untuk menahan diri agar tidak muntah.
Situasi kian riuh karena kesalahpahaman antara umpire dengan Direktur Kepelatihan Ganda BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia), Rexy Mainaky, yang ikut mendampingi pemain.
Legenda ganda putra Indonesia melakukan protes karena mengira umpire, alias wasit lapangan, tidak mau menunggu Thinaah memulihkan diri.
Wasit memang awalnya meminta Thinaah untuk kembali ke lapangan.
Namun, setelah mendapatkan penjelasan dari Tan tentang kondisi partnernya itu, wasit mencoba untuk memanggil tim medis.
Thinaah dan Tan dapat melanjutkan permainan. Mereka sempat mendapat satu tambahan angka sebelum akhirnya harus menelan pil pahit.
Keduanya masih berusaha hadir pada sesi podium. Namun usai laga, Thinaah langsung mendapat perawatan medis dan tidak ikut dalam wawancara setelah laga di area mixed zone.
Hanya Pearly Tan yang menjelaskan singkat perihal laga final mereka, dengan berderai air mata.
"Thinaah rasanya ingin muntah, karena kelelahan dan butuh waktu untuk istirahat," ungkap Pearly Tan dikutip BolaSport.com dari The Star.